• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Pesawat Terbatas Menjadi Masalah Modifikasi Cuaca Jakarta

Selasa, 23 April 2024

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan terus melakukan Teknologi modifikasi cuaca berupa penebaran garam. Tetapi, ketersediaan pesawat menjadi kendala. BPPT menggunakan sebuah pesawat Hercules untuk menebar garam pada hari Selasa (14/1/2014). Seyogyanya penggunaan teknologi ini butuh minimal dua pesawat, menurut BPPT. BPPT berinisiatif menggunakan pesawat perintis sebagai alternatif untuk membantu modifikasi cuaca tersebut.


Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Hujan Buatan BPPT Heru Widodo, di Gedung BPPT Thamrin, Jakarta, Senin (20/1/2014) mengungkapkan "Kami coba gunakan satu atau dua dari empat pesawat perintis milik BPPT, meskipun kecil semoga bisa membantu," .


Teknik penyemaian itu sudah dilakukan sembilan kali terhitung hingga hari Senin. Hal inipun dinilai belum cukup maupun optimal. Oleh karena itu, kata Heru, BPPT sudah mengirimkan surat ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan TNI AU untuk dapat meminjam pesawat.


Tetapi, penambahan armada pesawat tidak mudah dilakukan. Daftar penerbangan untuk semua pesawat milik TNI Angkatan Udara telah penuh. Armada ini antara lain dipakai untuk mengirimkan bantuan ke Manado, Sulawesi Utara, dan para pengungsi letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.


Sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, permintaan bantuan pinjaman pesawat dikirimkan BPPT pada Desember 2013. BPPT tidak mendapatkan surat perintah dari TNI AU untuk penggunaan pesawat militer yang dibutuhkan.


BPPT hanya bisa melakukan penerbangan rekayasa hujan yang intensitasnya dapat diukur dengan weather station satu hingga dua kali sehari akibat keterbatasan pesawat tersebut. Padahal, target semula adalah lima sampai enam kali sehari. Penyemaian dilakukan di Selat Sunda dan Pantai Pelabuhan Ratu Sampai Senin, garam yang ditabur mencapai 34 ton.


"Rencana kami akan dilakukan sampai Maret. Mudah-mudahan sambil jalan (bisa) nambah pesawat. Karena kan belum sampai puncak musim hujan, perkiraan puncaknya tanggal 21-22 ini," ujar Heru.


Data yang diambil berdasarkan deteksi dari satelit, curah hujan yang dapat diukur dengan weather station di wilayah Jakarta pada 1 sampai 13 Januari 2014 tercatat mencapai 238,87 milimeter dan pada 14 sampai 18 Januari 2014 sudah turun menjadi 129 milimeter. Modifikasi cuaca, sebut Heru, sudah mengurangi curah hujan sebanyak 166 milimeter.


Menurut perhitungan BPPT, modifikasi cuaca sudah menurunkan curah hujan hingga 22,27 persen. "Teknologi ini tak mampu menghilangkan hujan. Hanya mengurangi," kata Heru.


Kutipan : kompas




Produk Terkait dengan artikel Pesawat Terbatas Menjadi Masalah Modifikasi Cuaca Jakarta


 


NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji