• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Kualitas Ban Dipertanyakan Karena Ban Sering Kembung

Rabu, 24 April 2024

Ban kendaraan anda bermasalah ? Mengapa masalah ini timbul ?. Belakangan ini lumayan banyak ditemukan ban yang bermasalah. Antara lain ban kembung, benjol atau bergelombang pada dinding ban. Apakah ini disebabkan oleh penurunan kualitas ban yang dijual di Indonesia?

 

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) Azis Pane, pada hari Senin (24/2/2014) mengatakan "Siapa bilang ban kita (produksi dalam negeri) jelek. Standarisasi ban Indonesia kuat dan terkuat di dunia. Kemarin (perusahan ban dari Jepang) mereka datang berkali-kali dan menyebutkan ban kita produksi Indonesia sangat kuat. Ban standar kita melampaui ban standar dunia,".

 

Standarisasi tersebut telah melewati berbagai pengujian termasuk salah satunya pengujian karet ban yang dapat dilakukan dengan shore hardness tester. Peralatan shore hardness tester tersebut biasa juga disebut dengan durometer untuk melakukan pengujian berbagai material seperti polimer, karet, elastomer dan lain sebagainya

 

Dia menjelaskan, dalam waktu dekat ban nasional akan melangkah lebih maju lagi seiring dengan adanya teknologi terbaru dalam industri ban. "Ban kita itu sekarang ini kita sudah mau revisi standarisasi dengan adanya kemajuan teknilogi. Kalau ada 2-3 ban meleset biasa karena produksi, itu biasa. Jadi tidak benar kalau menyebutkan ban kita jelek, tidak benar," ungkapnya.

 

Fenomena ban yang sudah bunting meski baru digunakan cukup banyak. Sebelumnya Budi salah satu pengguna BMW X1 mengeluh karena ban mobilnya benjol tanpa diketahui penyebabnya. Pengendara lainnya l juga merasakan hal yang sama. Almah Bubillahi mengaku ban Campiro Eco lansiran GT radial yang baru dibelinya Juli 2013 sudah benjol.

 

Almah mengaku bannya benjol atau bunting setelah mobil Karimun Estilo miliknya menghantam lubang pada kecepatan 40 km/jam. Pengendara lainnya, Mangasi Manalu menuturkan mobilnya sudah mengalami pecah ban dan yang satu lagi bunting.

 

"Padahal mobil baru di pakai 700 km baru satu bulan beli Toyota All New Vios 2013, kecepatan pada waktu itu 60 km/jam, saya sudah pernah komplain ke sales Toyota tempat pembelian katanya tidak ada garansi. Ban yang pecah saya bikinin ban dalam buat serep dan ban yang bunting masih saya pakai sampai sekarang. Bannya Bridgestone Turanza ER33 195/50R16," katannya.




Produk Terkait dengan artikel Kualitas Ban Dipertanyakan Karena Ban Sering Kembung


 


NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji