• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Apa sih Sound level meter itu?

Rabu, 24 April 2024

Sebelumnya saya pernah menjelaskan tentang sound level meter pada produk kategori beberapa waktu yang lalu, bila rekan-rekan belum pernah melihatnya saya sarankan untuk membacanya terlebih dahulu! Kalo bingung dimana klik saja di [SOUND LEVEL METER],sudah di baca? Ok kita lanjutkan…

Sound Level Meter adalah mediator perangkat untuk mengukur kebisingan, Kebisingan sendiri didefinisikan sebagai "suara yang tak dikehendaki, misalnya yang merintangi terdengarnya suara-suara, musik dsb, atau yang menyebabkan rasa sakit atau yang menghalangi gaya hidup. (JIS Z 8106 [IEC60050-801] kosa kata elektro-teknik Internasional Bab 801: Akustikal dan elektroakustik)". Jadi dapat disimpulkan bahwa kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki dan dapat mengganggu kesehatan, kenyamanan serta dapat menimbulkan ketulian, nah untuk mengetahui intensitas bising di lingkungan kerja, digunakanlah Sound Level meter dengan mekanisme kerjanya apabila ada benda bergetar, maka akan menyebabkan terjadinya perubahan tekanan udara yang dapat ditangkap oleh alat ini, selanjutnya akan menggerakan meter penunjuk.

 

Kenapa Sound Level Meter di perlukan untuk mengukur kebisingan suara pada industri?

 

Karena kita tahu bahwa kebisingan akan mempengaruhi kinerja dari tenaga kerja pada industri tersebut, karena kebisingan menyebabkan berbagai gangguan terhadap tenaga kerja, seperti gangguan fisiologis, gangguan psikologis,gangguan komunikasi dan ketulian,atau ada yang menggolongkan gangguannya berupa gangguan auditory, misalnya gangguan terhadap pendengaran dan gangguan non auditory seperti komunikasi terganggu, ancaman bahaya keselamatan, menurunnya performance kerja, kelelahan dan stress.

 

Diharapkan dengan menggunakan Sound level meter akan memberikan solusi bagi keselamatan tenaga kerja industri karena dengan mengetahui tingkat ukur seberapa besar intensitas suara yang didapat maka akan mendapatkan system proteksi ke tenaga kerja yang baik dan benar. Berikut merupakan alat pelindung pendengaran atas gangguan kebisingan, Alat pelindung diri yang dipakai harus mampu mengurangi kebisingan hingga mencapai level TWA atau kurang dari itu, yaitu 85 dB.

 

Ada 3 jenis alat pelindung pendengaran

yaitu :

  1. sumbat telinga (earplug), dapat mengurangi kebisingan 8-30 dB. Biasanya digunakan untuk proteksi sampai dengan 100 dB. Beberapa tipe dari sumbat telinga antara lain : Formable type, Costum-molded type, Premolded type.
  2. Tutup telinga (earmuff), dapat menurunkan kebisingan 25-40 dB. Digunakan untuk proteksi sampai dengan 110 dB.
  3. Helm (helmet), mengurangi kebisingan 40-50 dB

 

Ayo Gunakan Sound Level Meter untuk antisipasi keselamatan kerja dalam hal kbisingan di lingkungan industri!. Semoga Bermanfaat (red:alatuji.com)

 

Sumber diambil dari berbagai informasi di internet.




Produk Terkait dengan artikel Apa sih Sound level meter itu?


 


NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji