• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Pengukuran Kekuatan Bahan dengan Compression Testing Machine

Jum'at, 29 Maret 2024

Aktifitas warga Indonesia semakin banyak dan padat karena perubahan zaman yang makin modern dan kebutuhan yang ingin dipenuhi. Dengan aktifitas yang sangat padat, warga Indonesia tentunya sangat membutuhkan jalan dan jembatan untuk menunjang berbagai aktifitas mereka. Jalan dan jembatan ini sangatlah dibutuhkan terutama daerah pedesaan yang masih tertinggal.


Jalan dan jembatan ini tidak boleh dibangun atau dikonstruksikan secara sembarangan, karena jembatan dipakai setiap orang yang akan dilintasi setiap hari. Pengkonstruksian sebelumnya haruslah melakukan pengujian bahan yang dipakai untuk pembangunan jalan dan jembatan untuk mengetahui tingkat kekuatan bahan sehingga dapat menahan beban. Karena jika kekuatan bahan yang digunakan tidak kuat dan sesuai standar, maka struktur konstruksi jalan dan jembatan yang dibangun akan hancur / ambruk. Seperti berita yang dikutip dari fajar.co.id berikut.


Jembatan yang dibangun melalui program PNPM tahun 2010 lalu di Desa Galung ambruk. Akibatnya jalur di Kampung Galung menuju kampung di sebelahnya terputus. Warga terpaksa lewat di dasar sungai di bawah jembatan saat air sungai surut.



Di lokasi, Latif salah seorang warga, menyatakan, jembatan ini sudah hampir setahun tak bisa digunakan warga. Padahal jalur ini sangat vital bagi warga setempat. Betapa tidak hasil panen padi dari Kampung Galung menju kota Barru harus melewati jalur ini. Sementara kondisi jembatan tidak memungkinkan untuk dilewati.



Beton penyangga ujung jembatan amblas sehingga antara ujung jembatan dengan aspal jalan menganga hingga mencapai satu meter setengah. Kondisi ini jelas tak bisa dilewati kendaraan apapun.



Kepala Desa Galung, Ahmad Suhada, yang dihubungi, Jumat, 11 November, mengakui, adanya kerusakan jembatan di daerahnya. Menurutnya, jembatan yang rusak itu dibangun bersama dengan program PNPM tahun 2010 lalu.


Dari berita tersebut, jembatan ambruk diakibatkan kekuatan bahan yang digunakan tidak dapat menahan beban. Lalu untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini dapatlah menggunakan alat pengujian yang bernama Compression Testing Machine.


Compression Testing Machine adalah alat pengujian untuk mengetahui kekuatan bahan yang dipakai dalam konstruksi jalan dan jembatan. Alat pengujian ini dapat menguji kekuatan bahan seperti semen, beton, batu bata dari berbagai bahan, berbagai komponen metal dan lain-lain.


Compression Testing Machine menggunakan metode kompresi/penekanan bahan yang akan diuji dengan cara bahan akan diuji diambil sampelnya lalu sampel tersebut dikompresi/ditekan sampai sampel tersebut retak, maka dari penekanan ini akan diketahui berapa hasil kekuatan bahan yang didapatkan. Hasil dari Compression Testing Machine sangatlah penting saat membuat konstruksi jalan maupun jembatan sehingga jembatan tidak mudah untuk rubuh.




Produk Terkait dengan artikel Pengukuran Kekuatan Bahan dengan Compression Testing Machine


 


NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji