• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Water Level Controller Keran Otomatis

Kamis, 25 April 2024

 

Dalam kehidupan sehari-hari kita, baik di rumah, di kantor, di gedung-gedung, di pabrik-pabrik/industri, di tempat ibadah, terutama masjid . selalu kita jumpai tempat penampungan air. Penampungan air ini bisa berupa toren,roof tank dan sebagainya.

 

Manfaat penampungan air adalah jika berupa tandon atas/ roof tank maka untuk menyalurkan pada pengguna yang ada di bawah cukup mengandalkan gravitasi saja tanpa harus pakai pompa lagi. Dan pastinya menggunakan penampungan air itu bisa menghemat energi listrik. Penampungan air yang menggunakan pompa untuk mengisinya diperlukan satu kali menyalakan pompa,dan pompa akan terus hidup sampai penampungan air tersebut penuh dan baru pompa dimatikan.

 

Satu kali pompa menyala berarti hanya satu kali terjadi lonjakan arus listrik yang terjadi ketika pompa start, dan hal ini sangat menghemat energi listrik. Sangat berbeda jika pompa aktif ketika seseorang membuka keran hanya untuk mencuci dan sebentar lagi pompa mati ketika keran ditutup. Jika hal ini terjadi berkali-kali dalam satu hari saja, maka sudah terjadi berkali-kali juga pompa menyala-mati (start-stop) yang berarti terjadi berkali-kali juga lonjakan arus listrik pada start-pompa, ini adalah pemborosan. Oleh karena itu penampungan air sangat diperlukan.

 

Penampungan/tanki air yang letaknya di atas atap rumah/gedung pastinya memerlukan pompa untuk mengisinya, dan untuk menghidupkan pompa tersebut diperlukan orang untuk melakukannya. Sedangkan ketika orang lupa menghidupkan pompa dan air dalam tanki sudah hampir habis, maka ini bisa mengganggu rutinitas yang ada hubungannya dengan konsumsi air, begitu juga ketika orang lupa mematikan pompa dan air dalam tanki sudah hampir penuh dan meluber, maka ini juga pemborosan, baik pemborosan air maupun pemborosan energi listrik. Untuk mengantisipasi masalah di atas, maka diperlukan sebuah sistem atau alat yang bisa mengendalikan kerja pompa, yaitu dengan Water Level Controller.

 

Water Level Controller atau dalam terjemahan bebas bahasa Indonesia Pengendali Level/Ketinggian Air adalah sebuah alat yang sesuai namanya bertujuan untuk mengendalikan atau mengatur ketinggian air dalam suatu bak air atau tanki secara otomatis. Secara singkat prinsip kerja WLC ini adalah mengatur kerja pompa air yang akan mengisi bak air/ tanki dengan ketinggian air sebagai acuannya.

 

Ketika air dalam tanki akan habis, maka sensor yang mengindra level paling bawah air (ditentukan pada ketinggian sesuai keinginan) akan memberikan sinyal ke WLC, dan selanjutnya WLC memberikan perintah untuk menyalakan pompa.Sebaliknya ketika air dalam tanki yang diisikan oleh pompa tadi sudah mencapai level atas (sebelum meluber keluar tanki) maka sensor yang mengindra level paling atas air akan memberikan sinyal ke WLC, dan selanjutnya WLC memberikan perintah untuk mematikan pompa, begitu seterusnya.





NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji