Kepadatan tanah merupakan sebuah proses naiknya kerapatan tanah dengan memperkecil jarak antar partikel sehingga terjadi reduksi volume udara : tidak terjadi perubahan volume air yang cukup berarti pada tanah tersebut. Tingkat pemadatan diukur dari berat volume kering tanah yang dipadatkan. Bila air ditambahkan pada suatu tanah yang sedang dipadatkan air tersebut akan berfungsi sebagai unsur pelumas pada partikel – partikel tanah. Karena adanya air, partikel – partikel tersebut akan lebih mudah bergerak dan bergeseran satu sama lain dan membentuk kedudukan yang lebih rapat/padat.
Adanya penambahan kadar air justru cenderung menurunkan berat volume kering dari tanah. Hal ini disebabkan karena air tersebut kemudian menempati ruang – ruang pori dalam tanah yang sebetulnya dapat ditempati oleh partikel – partikel padat dari tanah. Kadar air dimana berat volume kering maksimum tanah dicapai disebut kadar air maksimum.
Selain kadar air, masih banyak lagi faktor – faktor yang mempengaruhi pemadatan tanah antara lain jenis tanah dan usaha pemadatannya. Jenis tanah yang diwakili oleh distribusi ukuran partikel, bentuk butiran tanah, berat spesifik bagian padat tanah. Selain itu jumlah serta jenis mineral lempung yang ada pada tanah mempunyai pengaruh besar terhadap harga berat volume kering maksimum dan kadar air optimum dari tanah tersebut. Pada kadar air yang lebih rendah adanya tegangan terik kapiler pada pori – pori tanah mencegah kecenderungan partikel tanah untuk bergerak dengan bebas untuk menjadi lebih padat. Kemudian tegangan kapiler tersebut akan berkurang dengan bertambahnya kadar air sehingga partikel – partikel menjadi mudah bergerak dan menjadi lebih padat.
Pada saat ini kepadatan tanah harus sangat diperhatikan karena, perubahan iklim dan cuaca yang semakin ekstrim dapat menimbulkan hal yang tak diinginkan, terlebih semakin seringnya hujan dari pada panas membuat tanah semakin mudah untuk tergelincir, bila di biarkan akan sangat mengancam keselamatan jiwa penduduk , terlebih lagi penduduk di daerah lereng bukit atau lereng gunung, bila kepadatan tanahnya tidak di monitoring akan sangat berbahaya terlebih lagi dengan gundulnya hutan tidak ada resapan air dan tidak ada pengikat tanah menambah besar peluang terjadinya longsor di daerah perbukitan,
Alat uji pemadatan tanah sangat di perlukan untuk memonitoring serta mencegah terjadinya longsor di perbukitan , alat uji tanah atau Soil Bearing Tester merupakan bantalan tanah kapasitas dan kualitas pemadatan tanah, non-kohesif sub-basa, dan perbaikan perkerasan. Tester piring dinamis beban ini dijelaskan dalam Kode Teknik Tanah dan Rock di Konstruksi Jalan. Prinsip ini dikembangkan pada awal 1982 di perusahaan sebelum GmbH HMP dan telah dioptimalkan terus menerus sejak saat itu.