• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Pentingnya Mengetahui Kepadatan Tanah

Jum'at, 29 Maret 2024

       Kepadatan tanah merupakan sebuah proses naiknya kerapatan tanah dengan memperkecil jarak antar partikel sehingga terjadi reduksi volume udara : tidak terjadi perubahan volume air yang cukup berarti pada tanah tersebut. Tingkat pemadatan diukur dari berat volume kering tanah yang dipadatkan. Bila air ditambahkan pada suatu tanah yang sedang dipadatkan air tersebut akan berfungsi sebagai unsur pelumas pada partikel – partikel tanah. Karena adanya air, partikel – partikel tersebut akan lebih mudah bergerak dan bergeseran satu sama lain dan membentuk kedudukan yang lebih rapat/padat. 

 

       Adanya penambahan kadar air justru cenderung menurunkan berat volume kering dari tanah. Hal ini disebabkan karena air tersebut kemudian menempati ruang – ruang pori dalam tanah yang sebetulnya dapat ditempati oleh partikel – partikel padat dari tanah. Kadar air dimana berat volume kering maksimum tanah dicapai disebut kadar air maksimum. 

 

         Selain kadar air, masih banyak lagi faktor – faktor yang mempengaruhi pemadatan tanah antara lain jenis tanah dan usaha pemadatannya. Jenis tanah yang diwakili oleh distribusi ukuran partikel, bentuk butiran tanah, berat spesifik bagian padat tanah. Selain itu jumlah serta jenis mineral lempung yang ada pada tanah mempunyai pengaruh besar terhadap harga berat volume kering maksimum dan kadar air optimum dari tanah tersebut. Pada kadar air yang lebih rendah adanya tegangan terik kapiler pada pori – pori tanah mencegah kecenderungan partikel tanah untuk bergerak dengan bebas untuk menjadi lebih padat. Kemudian tegangan kapiler tersebut akan berkurang dengan bertambahnya kadar air sehingga partikel – partikel menjadi mudah bergerak dan menjadi lebih padat. 

 

       Pada saat ini kepadatan tanah harus sangat diperhatikan karena, perubahan iklim dan cuaca yang semakin ekstrim dapat menimbulkan hal yang tak diinginkan, terlebih semakin seringnya hujan dari pada panas membuat tanah semakin mudah untuk tergelincir, bila di biarkan akan sangat mengancam keselamatan jiwa penduduk , terlebih lagi penduduk di daerah lereng bukit atau lereng gunung, bila kepadatan tanahnya tidak di monitoring akan sangat berbahaya terlebih lagi dengan gundulnya hutan tidak ada resapan air dan tidak ada pengikat tanah menambah besar peluang terjadinya longsor di daerah perbukitan, 

 

       Alat uji pemadatan tanah sangat di perlukan untuk memonitoring serta mencegah terjadinya longsor di perbukitan , alat uji tanah atau Soil Bearing Tester merupakan bantalan tanah kapasitas dan kualitas pemadatan tanah, non-kohesif sub-basa, dan perbaikan perkerasan. Tester piring dinamis beban ini dijelaskan dalam Kode Teknik Tanah dan Rock di Konstruksi Jalan. Prinsip ini dikembangkan pada awal 1982 di perusahaan sebelum GmbH HMP dan telah dioptimalkan terus menerus sejak saat itu.




Produk Terkait dengan artikel Pentingnya Mengetahui Kepadatan Tanah


 


NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji