Antisipasi Bom, Halte Transjakarta Dilengkapi Metal Detector

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan memasang metal detector di sejumlah halte bus Transjakarta. Langkah ini diperlukan untuk menjamin keamanan penumpang pasca peristiwa bom bunuh diri yang menyebabkan halte bus Transjakarta Kampung Melayu mengalami kerusakan, pekan lalu.

 

"Metal detector tetap, untuk menjamin kenyamanan, keselamatan keamanan tetap kita adakan untuk beberapa halte. Tapi enggak setiap halte ada. Halte bus Transjakarta dong, tapi kalau cctv semua ada," kata Djarot di Balai Kota, Selasa (30/5).

 

Djarot menuturkan, metal detector yang dipasang cukup yang sederhana. Bentuknya tidak seperti metal detector yang terpasang di bandara atau hotel serta mal.

 

"Yang sederhana saja, yang dipegang itu saja. Bukan bentuk kotak yang di bandara waduh berat bos kalau begitu ya mahal itu, kita punya halte ratusan loh itu," katanya.

 

Tidak hanya itu, untuk langkah pencegahan, petugas Transjakarta juga akan dilatih untuk bisa mengamati gerak-gerik penumpang mencurigakan. Pemprov DKI juga akan melatih satpam atau security yang bertugas untuk menjaga keamanan.

 

"Jadi pakai itu saja dan ada petugas dilatih khusus bukan hanya itu tapi ada satu petugas yang membantu mengamati gerak gerik orang. Iya tetap kerja sama dengan kepolisian," ucapnya.