Memasuki musim penghujan di bulan Januari ini, kita sebaiknya harus waspada terhadap bencana banjir khususnya yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bogor dll. Dibulan desember ini setidaknya sudah ada beberapa kota yang terendam banjir.
Antisipasi terhadap banjir dapat dilakukan dengan banyak cara seperti pembuatan tanggul, membersihkan parit, dan penggunaan weather station sebagai langkah untuk mencegah terjadinya korban jiwa karena banjir.
Bagaimana weather station dapat mencegah korban jiwa terhadap banjir? Dengan adanya weather station, kita dapat tau perkiraan cuaca yang akan datang, dan jika akan terjadi hujan lebat dan angin kencang, kita dapat bergegas untuk mengungsi ketempat yang aman atau tempat yang lebih tinggi (untuk tempat yang rawan banjir). Lalu apa itu weather station?
Weather station adalah alat untuk mendeteksi atau monitoring cuaca. Alat ini biasanya terdiri beberapa sensor seperti sensor Wind Speed, Wind Direction, Rainfall, Data Logger, Solar Radiation Shield, Temperature/RH dll. Weather station biasanya digunakan pertambangan dan perkebunan, tapi saat ini weather station bisa digunakan untuk umum.
HOBO Weather station adalah alat monitoring cuaca yang banyak digunakan di pertambangan di Indonesia. HOBO weather station juga sudah lolos uji kalibrasi di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dimana alat ini sudah terbukti akurat untuk mendeteksi atau memonitoring cauca. Tidak hanya memiliki sensor deteksi yang akurat, HOBO weather station juga memiliki teknologi yang memudahkan pengguna mendeteksi dengan menggunakan Smartphone serta memiliki panel surya sehingga tidak perlu memikirkan sumber daya untuk menggunakannya.
Oleh sebab itu penggunaan hobo weather station sangat cocok digunakan di perkotaan khususnya perkotaan yang rawan banjir sehingga, jika terjadinya banjir, kita tetap dapat memonitoring cuaca tanpa harus mengujungi alat tersebut.