• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Hal Yang Perlu Disiapkan Sebelum Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur

Sabtu, 20 April 2024

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan akan memindahakan Ibu Kota Indonesia yang saat ini masih di DKI Jakarta nantinya akan dipindahkan di Kalimantan Timur. Pemindahan ini bertujuan agar mengurangi beban yang ada di pulau Jawa. Oleh karena itu Presiden Joko Widodo akan memindahkan Ibu Kota ke tempat yang baru yakni Kalimantan Timur.

 

Dalam paparan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada acara Youth Talks pada 20 Agustus 2019 kemarin, disampaikan bahwa mengapa pulau Jawa tidak dipilih lagi sebagai Ibu Kota yang baru. dikutip dari kompascom ada empat alasan yang mendasarinya, yakni sebagai berikut:

 

1. Populasi Pulau Jawa Sudah Terlalu Padat

Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) pada tahun 2015 menyatakan bahwa, sekitar 56,56 persen masyarakat Indonesia berfokus di pulau Jawa. Sementara di palau lain tidak kurang lebih dari 10 persen kecuali pulau Sumatera.

 

2. Kontribusi Ekonomi Terhadap PBB

Alasan yang kedua adalah kontribusi ekonomi pulau pulau terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia atau Produk Domestik Bruto (PDB), sangat mendominasi, Sementara pulau di Indonesia yang lainnya tertinggal.

 

3. Kurangnya Ketersedian Air

Pasokan air bersih menjadi salah satu pertimbangan penting pemerintah dalam menentukan lokasi ibu kota baru. Pulau Jawa, bedasarkan data Kementrian Pekerjaan Umum dan juga Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2016, mengalami krisis air yang cukup parah.

 

4. Konversi lahan di Pulau Jawa Mendominasi

Hasil medeling KLHS Bappenas 2019 memberikan data bahwa konversi lahan terbesar terjadi di palau Jawa. Proporsi konsumsi lahan terbangun di pulau Jawa mendominasi bahkan mencapai lima kali lipat dari pulau Kalimantan.

 

Lalu untuk pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur haruslah disiapkan dengan matang mengingat kondisi tanah disana yang kebanyakan tanah gambut akan membahayakan proses pembangunan infrastruktur karena bisa terjadi kegagalan proses pembangunan. Dalam pembangunan ibu kota yang baru nanti haruslah dilakukan uji coba terlebih dahulu baik dari segi tanah ataupun keadaan disekitar.

 

Pengujian yang harus disiapkan dalam pemindahan ibu kota baru ini adalah pengujian sipil. Pengujian sipil ini bertujuan untuk proses pembangunan infrastruktur dan bangunan lainnya. Berikut ini beberapa pengujian yang harus dilakukan sebelum proses pembangunan.

 

Cone Penetration Test atau Sondir

Cone Penetration Test atau biasa dikenal dengan nama uji sondir ini merupakan bagian dari pengujian tanah (soil test) yang dilakukan untuk mendapatkan lapisan tanah yang keras serta juga untuk menganalisa homogeritas tanah dalam arah leteral yang akan dijadikan landasan pondasi bangunan. Uji sondir sangat bermanfaat untuk mengetahui jenis pondasi yang cocok digunakan mengingat tanah di Kalimantan kebanyakan adalah tanah gambut.

 

Pile Driving Analyzer (PDA Test)

Pile Driving Analyzer atau disingkat PDA test adalah suatu pengujian dinamik yang dilkukan dengan memberikan tekanan keras atau pukulan pada tiang pondasi dengan cara berulang. Pengujian ini berfungsi untuk menilai perilaku setiap lapisan pada tanah jika diberikan beban berlebih.

 

Inclinometer

Pengujian Inclinometer adalah instrument geoteknik yang berfungsi untuk memantau kemiringan dan pergerakan bawah tanah. Inclinometer biasa digunakan untuk mendirikan pondasi bangunan. Penggunaan inclinometer ini untuk mengetahui karakteristik dari tanah yang akan dijadikan lahan untuk pondasi bangunan. Pengujian ini harus dilakukan karena dengan Incilometer bangunan nantinya tidak akan mudah rubuh karena kemiringan tanah yang terjadi seketika.

 

Structural Health Monitoring System (SHMS)

SHMS atau Structural Health Monitoring System merupakan metode yang digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada struktur bangunan sejak dini tanpa merusak bagian materialnya atau biasa disebut dengan pengujian tanpa merusak NDT (Non Destructiive Test). Pengujian ini dapat meminimalisir kerusakan yang lebih parah pada infrastruktur sehingga dengan pengujian ini dapat memperpanjang umur pada bangunan tersebut.

 

Dan masih banyak lagi pengujian lainnya akan tetapi pengujian yang disebutkan tadi itu adalah pengujian yang wajib dilakukan sebelum pembangunan infrastruktur dan gedung baru untuk Ibu Kota baru nantinya.

 

Lalu siapa yang dapat menguji itu semua?

 

Alatuji.com sebagai perusahaan yang bergerak di bidang trading dan monitoring system indonesia memiliki pengalaman dalam melakukan pengujian sipil dan juga pengujian SHMS pada berbagai jenis bangunan seperti jembatan, bendungan, tambang,gedung dan konstruksi lainnya. Solusi jasa pengujian sipil terpercaya? kami solusinya

 

Untuk informasi lebih lanjut terkait pemesanan dan konsultasi dapat menghubungi kami di 021-8690-6777 atau email di sales@alatuji.com.




Produk Terkait dengan artikel Hal Yang Perlu Disiapkan Sebelum Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur


 


NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji