Beberapa bulan sudah, Gunung Sinabung meletuskan berbagai material dari perut bumi hampir setiap hari. Sudah tidak terhitung berapa kali gunung tersebut meletus dan mengeluarkan asap yang sangat tebal. Gunung yang terletak di Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara tersebut telah menyebabkan ribuan pengungsi tidak dapat beraktifitas kembali seperti biasa.
Gunung Sinabung telah mengeluarkan debu vulkanik yang saat ini telah mencemari lingkungan sekitar termasuk air sungai Wampu Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Air seungai tersebut mengalami berbagai perubahan mulai dari warna air yang hitam pekat dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Debu vulkanik tersebut terbawa oleh angin yang lumayan cepat dengan kecepatan angin yang dapat diukur dengan weather station. Selain itu instrument tersebut juga dapat mengukur suhu, kelembaban, curah hujan dan berbagai pengukuran lainnya dengan kondisi wilayah normal maupun ekstrim.
Salah seorang ibu rumah tangga mengungkapkan, "Air Sungai Wampu Bahorok mengeluarkan bau tidak sedap dan hitam pekat," di Bahorok, Rabu. Imah menjelaskan bahwa aliran air sungai Wampu Bahorok diduga mengalami perubahan warna akibat debu vulkanik gunung Sinabung yang menghampiri desa mereka.
Jika sebelumnya dia menggunakan air sungai untuk mencuci pakaian dan mandi, kini terpaksa mencari air lain, katanya. Demikian juga dengan kebutuhan air minum terpaksa membeli air isi ulang, karena khawatir. "Kami takut mepergunakan air sungai Wampu ini sekarang setelah erupsi gunung Sinabung terjadi," katanynya.
Imah menjelaskan bahwa perubahan warna air sungai tersebut telah terjadi lima hari yang lalu, pasca letusan gunung Sinabung yang cukup kuat. Selain perubahan warna air sungai juga berbau belerang, yang diduga telah tercemar debu vulkanik gunung Sinabung, katanya.
Padahal sungai Wampu Bahorok ini merupakan salah satu sungai yang berhulu sungai di perbukitan gunung Bukit Barisan.Sungai Wampu juga merupakan sungai utama di Kabupaten Langkat yang melewati hampir seluruh kecamatan yang ada.
Meski air sungai mengalami perubahan warna dan berbau belerang, namun warga terlihat masih yang memamfaatkannya untuk mandi dan mencuci.
Kutipan : antara news