Pekerja dan Warga Berhamburan Akibat Jembatan Kapuas Ditabrak Kapal Lagi

Kapal ponton menabrak lagi Jembatan tol Kapuas Satu yang tengah diperbaiki. Tak tanggung-tanggung kali 2 kapal ponton yang menabrak tiang beton penyangga. Kejadian ini membuat pekerja dan warga berhamburan. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.15 WIB, Selasa (3/9/2013). Suara tabrakan tersebut terdengar cukup keras. Warga yang tinggal di tepian sungai Kapuas, tepatnya yang berada di sisi kiri dan kanan jembatan, dan pekerja yang tengah mengecek kondisi jembatan kaget berhamburan.

Iyet, warga yang tinggal di bawah jembatan tol Kapuas mengatakan"Ada dua kapal motor yang menarik dua ponton bermuatan besar. Dua kapal ini berlayar berlawanan arah dan hendak melintas di bawah jembatan, tapi keduanya tidak mau mengalah,". Saat peristiwa tersebut terjadi, sejumlah pekerja tengah melakukan pengecekan kondisi jembatan.

Masyarakat menyayangkan, setelah terjadi pasca tertabrak kapal ponton pekan lalu, tidak ada pejagaan aparat kepolisian perairan. Meskipun kondisi jembatan sudah mengkhawatirkan karena tiang penyangga retak. Saat ini, polisi langsung menutup akses di Jembatan Kapuas Satu. Sepeda motor dan empat dilarang melintas.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kalbar Putu Srinata menyatakan jembatan masih kokoh. "Tidak ada yang miring. Hanya saja beton ada terlihat keretakan," jelasnya. Keretakan beton tersebut dapat dilakukan pengukuran dengan berbagai metode. Mulai dengan pengukuran lebar keretakan beton dengan crack width gauge sedangkan untuk pengukuran kedalaman keretakan beton dapat dilakukan dengan crack depth gauge.

Dalam waktu dekat, Dinas Pekerjaan Umum Kalbar berencana akan melakukan perbaikan terhadap keretakan tiang beton serta akan melakukan pergantian tiang besi di luar. "Dana proyek ini akan di laporkan ke pemerintah pusat, namun kami belum tahu jumlah biaya yang dibutuhkan," tukasnya.

Sebelumnya, Jumat (30/9/2013), jembatan tersebut ditabrak kapal ponton bermuatan bauksit 4000 ton. Tiang jembatan yang mulai dioperasikan tahun 1982 ini retak. Akses transportasi melalui jembatan sempat ditutup beberapa hari.

Kutipan : metro terkini