Memanfaatkan Limbah Kertas Dengan Tensile Strength

Tim Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-P) dari Universitas Diponegoro Semarang memberikan kontribusi dalam bidang otomotif dengan menyumbangkan terobosan baru dalam pembuatan body mobil dengan menggunakan limbah kertas uang sebagai bahan campuran komposit dalam pembuatannya.

 

Ide unik ini berawal dari pernyataan Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan, jumlah limbah uang kertas BI di Kota Solo mencapai 140 ton/tahun. Melihat potensi limbah uang kertas yang setiap tahunnya ratusan ton, pemkot berencana memanfaatkan limbah tersebut menjadi kerajinan. “Penyerapan limbah untuk dijadikan kerajinan masih minim lantaran pangsa pasar yang terbatas,” jelasnya.

 

Berdasarkan potensi yang dimiliki oleh uang kertas, Khoirul Ma’nun (mahasiswa Teknik Mesin Universitas Diponegoro) bersama dengan Radhitya Pujosakti dan Muslikha memanfaatkan limbah kertas uang tersebut menjadi bahan material komposit untuk bodi mobil.

 

“Uang kertas itu memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan kertas pada umumnya, diantaranya adalah Tensile Strength  (indeks tarik) bagus, tearing strength (ketahanan sobek) tinggi, folding endurance (ketahanan lipat) tinggi, tahan lama (durable), dan tidak mudah luntur” ujar Ma’nun (14/06). “Setelah dilakukan penelitian, memang benar kekuatannya hampir enam kali lebih baik dibandingkan dengan bahan fiberglass yang umum dipakai dalam pembuatan body mobil” tambah Ma’nun.

 

Bagaimana pengujian kertas itu dilakukan ? disini kami akan menambahkan informasi tentang bagaimana kerta memiliki kekuatan terhadap daya tarik. Tensile Strength atau uji tarik yaitu daya tahan maksimum dari lembaran kertas terhadap gaya tarik yang bekerja pada kedua ujung lembarang kertas tersebut, dalam satuan kN/m.

 

Pada Uang kertas jaringan serat sewaktu proses pencetakan dan Ketahanan tarik sangat diperlukan untuk

kertas cetakan dimana gaya tarik tinggi dapat ditahan oleh kertas tersebut. Faktor-

 

faktor yang dapat mempengaruhi ketahanan tarik :

1. Kekuatan serat individu lemah maka kekuatan tarik juga terpengaruh.
2. Panjang serat rata-rataterlalu panjang maka akan menghasilkan pembentukan kertas yang tidak baik yang dapat menurunkan kekuatan tarik.
3. Kemampuan pengikatan permukaan serat bergantung kepada proses penekanan. Serat yang tidak dipress akan menghasilkan pengikatan yang lemah.
4. Struktur permukaan kertas ; kekuatan tarik akan terpengaruh apabila struktur pembentukan kertas tidak baik.

 

Untuk itu kegunaan alat tensile strength tester memang sangat berguna pada dunia industri kertas maupun industri lainnya yang menggunakan bahan yang harus di uji daya tariknya. alatuji.com dapat memberikan solusi untuk mendapatkan mesin tensile strength.

 

Alatuji adalah distributor alat pengujian ternama di Indonesia yang menjual berbagai alat pengujian seperti universal testing machine, tensile test, hardness tester dan masih banyak lagi. Alat uji juga menjual alat pengukuran suhu, ketinggian air, polusi udara dan weather station yang digunakan untuk deteksi cuaca. Tanyakan seputar produk kami di chat online yang tersedia di web ini atau bisa langsung menghubungi sales kami ke nomor yang ada di bagian atas web ini.