Dalam suatu proses pengiriman barang tentunya harus memiliki qc dalam proses pengepakan / packaging, Jika ukuran barang dalam kategori kecil dan menengah tentu bisa menggunakan karton bergelombang atau yang biasa disebut kardus. Kardus juga harus dicek seberapa kuatkah dapat menahan dari tekanan saat proses pengepakan sampai pengiriman. Dalam Pengecekan kardus terdapat istilah Bursting Strength.
Apa itu bursting Strength ?
Bursting Strength berasal dari bahasa Inggris “burst” berarti meledak atau meletus, dan "strength" yang artinya kekuatan. Arti sederhana dari kedua kata tersebut adalah kekuatan yang dibutuhkan untuk "meledakkan" atau "meletuskan" lembaran kerton sampai tembus atau retak.
Sebagai ilustrasi kecil bayangkan anda menusukkan sebatang benda tumpul dengan arah tegak lurus diatas permukaan selembar karton, kemudian anda tekan terus sampai lembaran karton tersebut jebol atau retak. Dari Ilutrasi sederhana tersebut dapat dinyatakan bahwa gaya yang anda berikan pada saat menekan sampai pecah tadi misalnya 10 kilogram-force maka secara sederhana bisa dikatakan bursting strength karton tersebut adalah sebesar 10 kgf/cm2.
Mengukur besarnya Bursting Strength.
Selembar Kertas diletakkan di permukaan datar dan diberi tekanan sebesar 5 kgf dari atas, sementara di bawah kertas diletakkan membran yang dibawahnya diletakkan sistem hydraulic dengan cairan gliserin. Kemudian diberi tekanan dari bawah dengan sistem hydraulic tersebut, ditambah sedikit demi sedikit sampai akhirnya kertas tersebut pecah. Angka tekanan hydraulic terakhir (maksimum) yang didapatkan pada saat kertas pecah itulah yang dinamakan Bursting Strength dari kertas tersebut.
Cara Menghitung besarnya Bursting Strength Karton Box adalah dengan menjumlahkan besarnya BS masing-masing kertas liner penyusunnya ditambah dengan 10% dari BS kertas fluting mediumnya.
Contoh : Berapa besarnya BS pada KKG dengan substance K200/M150/K200
Misal besarnya BS kertas K200 = 5.6 dan M150 = 2Besarnya BS = 5.6+5.6+0.2 = 11.4 Kgf/cm2