Indonesia Waspada, Ukur Kecepatan Angin dengan Thermo Anemometer

Awal tahun 2012 merupakan masa pergantian musim dari musim kemarau ke musim hujan untuk seluruh wilayah Indonesia. Hujan disertai angin kencang dirasakan oleh warga Indonesia setiap waktu mulai dari pagi hari hingga malam hari.

Hujan disertai angin kencang ini menyebabkan banyak musibah di wilayah Indonesia seperti pohon tumbang dan papan reklame roboh. Di DKI Jakarta saja, pohon tumbang telah merusak berbagai fasilitas umum, kendaraan pribadi dan menyebabkan jatuhnya korban luka-luka.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kepada warga Indonesia, khususnya di DKI Jakarta cuaca ekstrim masih akan berlangsung sampai akhir Februari. Harry Tirto Djatmiko, Kepala Bidang Data InformasI BMKG menjelaskan bahwa cuaca ekstrim yang dimaksud merupakan curah hujan dengan intensitas yang besar.

Menurut Harry, masa cuaca ekstrim di Indonesia akan mencapai puncaknya pada pertengahan Januari hingga Februari 2012. Warga Indonesia diminta meningkatkan kewaspadaannya karena potensi hujan besar disertai petir dan angin kencang masih akan berlangsung sampai Februari 2012.

 

Hujan disertai angin kencang di berbagai wilayah Indonesia

Pada waktu malam hari, dini hari, dan menjelang pagi hari merupakan waktu paling rawan bagi datangnya bencana. Oleh karena itu warga Indonesia diminta meningkatkan kewaspadaannya agar sigap menghadapi bencana pada waktu rawan seperti ini.

Selain hujan dengan intensitas besar, angin kencang pun harus lebih kita waspadai agar terhindar dari musibah. BMKG pun mengukur kecepatan angin setiap waktu agar dapat memberikan informasi kepada warga Indonesia. BMKG menggunakan Thermo Anemometer untuk  mengukur kecepatan angin di wilayah Indonesia.

Thermo Anemometer merupakan instrument pengukuran yang mempunyai fungsi untuk mencatat data kecepatan angin dengan tepat dan akurat. Dengan Thermo Anemometer tentunya BMKG dapat mengingatkan warga Indonesia menghadapi kecepatan angin yang tidak beraturan pada musim hujan seperti ini.