Suhu di Indonesia pada musim seperti ini sangat sulit ditebak. Hujan dan panas datang silih berganti tak dapat diperkirakan sebelumnya. Untuk pengukuran suhu tentunya kini dibutuhkan instrumen yang tepat dan akurat, salah satu dari instrumen tersebut adalah thermocouple.
Thermocouple adalah instrumen yang terdiri dari dua konduktor yang berbeda (biasanya paduan logam) yang menghasilkan tegangan, sebanding dengan perbedaan suhu, antara kedua ujung dua konduktor. Thermocouple adalah jenis banyak digunakan sensor suhu untuk pengukuran dan kontrol serta juga dapat digunakan untuk mengubah gradien temperatur menjadi listrik.
Thermocouple tidak mahal, dipasok dengan konektor standar, dan dapat mengukur berbagai suhu. Berbeda dengan kebanyakan metode lain untuk pengukuran suhu, Thermocouple yang didukung tidak memerlukan bentuk eksternal eksitasi.
Setiap persimpangan logam berbeda akan menghasilkan potensial listrik yang berhubungan dengan suhu. Thermocouple untuk pengukuran praktis dari suhu persimpangan paduan tertentu yang memiliki hubungan diprediksi dan berulang antara temperatur dan tegangan. Paduan yang berbeda digunakan untuk rentang suhu yang berbeda.
Sifat seperti ketahanan terhadap korosi juga mungkin penting ketika memilih jenis Thermocouple. Dimana titik pengukuran jauh dari alat ukur, koneksi menengah dapat dilakukan dengan kabel ekstensi yang lebih murah daripada bahan yang digunakan untuk membuat sensor. Thermocouple biasanya standar terhadap suhu acuan 0 derajat Celcius.
Instrumen yang praktis ini menggunakan metode elektronik dingin persimpangan kompensasi untuk menyesuaikan untuk berbagai suhu pada terminal instrumen. Instrumen elektronik juga dapat mengkompensasi karakteristik berbagai thermocouple, dan meningkatkan ketelitian dan ketepatan pengukuran.
Thermocouple banyak digunakan dalam ilmu pengetahuan dan industri; aplikasi termasuk pengukuran suhu, gas buang turbin, mesin diesel, dan proses industri lainnya.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Thermocouple