• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Alat Pengukur Kecepatan Angin

Kamis, 28 Maret 2024

Angin merupakan udara yang bergerak akibat rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara disekitarnya. angin bergerak ke tempat yang memiliki tekanan udara tinggi menuju ke tempat yang memiliki tekanan udara rendah. Apabila dipanskan, udara akan memuai. Udara yang memuai akan menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun karena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali.Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamakan konveksi.

 

Beberapa Sifat-Sifat Angin Diantaranya :

  • Angin dapat mempercepat pendinginan dari benda yang panas
  • Angin menyebabkan tekanan terhadap permukaan yang menentang areah angin tersebut
  • kecepatan angin sangat beragam dari tempat ke tempat lain, dan dari waktu kewaktu

 

Kecepatan Angin

Kecepatan angin ditentukan dari perbedaan tekanan udara antara tempat asal,  tujuan angin dan resistensi medan yang dilaluinya. lalu apakah kecepatan angin itu bisa kita ukur ? lalu dengan apa kita mengukur kecepatan angin tersebut ? alat untuk mengukur kecepatan angin disebut anemometer

 

Anemometer

Anemometer merupakan alat untuk mengukur kecepatan angin. alat pengukur kecepatan angin tersebut ini merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin dan juga untuk mengukur arah, anemometer merupakan salah satu instrumen yang sering digunakan oleh balai cuaca seperti Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Kata anemometer berasal dari Yunani anemos yang berarti angin, Angin merupakan udara yang bergerak ke segala arah, angin bergerak dari suatu tempat menuju ke tempat yang lain.

 

anemometer

 

Anemometer ini pertama kali diperkenalkan oleh Leon Battista Alberti dari Italia pada tahun 1450. Anemometer harus ditempatkan di daerah terbuka. Pada saat tertiup angin, baling-baling atau mangkok yang terdapat pada anemometer akan bergerak sesuai arah angin. Makin besar kecepatan angin meniup mangkok-mangkok tersebut, makin cepat pula kecepatan berputarnya piringan mangkok-mangkok. Dari jumlah putaran dalam satu detik maka dapat diketahui kecepatan anginnya. Di dalam anemometer terdapat alat pencacah yang akan menghitung kecepatan angin.

 

 

Fungsi-Fungsi Anemometer

selain kita membahas pengertian anemometer, kita juga akan membahas fungsi fungsi utama anemometer, yaitu :

  • memperkirakan cuaca
  • memperkirakan tinggi gelombang laut
  • memperkirakan kecepatan dan arah arus
  • mengukur kecepatan angin

 

Secara umum, anemometer terbagi menjadi dua jenis yaitu, anemometer yang mengukur tekanan angin(anemometer tekanan) dan anemometer untuk mengukur kecepatan angin(velocity anomometer). diantara kedua jenis ini, velocity anemometer lah yang paling banyak digunakan.

 

Pressure Anemometers

 

  • Tube Anemometers

Anemometer James Lind 1775 terdiri dari kaca tabung berbentuk U yang berisi cairan manometer (pengukur tekanan), dengan salah satu ujung membungkuk dalam arah horizontal untuk menghadapi angin dan ujung vertikal lainnya tetap sejajar dengan aliran angin. Anemometer ini merupakan yang paling praktis dan terkenal. Jika angin bertiup ke dalam mulut tabung itu menyebabkan peningkatan tekanan pada satu sisi manometer. Perubahan cairan yang dihasilkan dalam tabung U merupakan indikasi kecepatan angin.

 

  • Plate Anemometers

Ini adalah anemometer pertama dan hanya piring datar ditempatkan dari atas sehingga angin melewati piring. Pada 1450, seni arsitek Italia Leon Battista Alberti menemukan anemometer mekanis pertama, pada tahun 1664 itu kembali ditemukan oleh Robert Hooke (sering keliru dianggap sebagai penemu pertama anemometer). Digunakan pada tempat-tempat yang tinggi karena berbentuk pelat yang memiliki hasil pengukuran yang baik pada ketinggian yang lebih tinggi.

 

Velocity Anemometers

 

  • Windmill Anemometers

Bentuk lain dari anemometer adalah bentuk kincir angina tau baling-baling. Berbentuk panjang vertikal. Dalam kasus di mana arah pergerakkan angin selalu sama, seperti dalam poros ventilasi tambang dan bangunan misalnya, baling-baling angin, yang dikenal sebagai meter air dapat memberikan hasil yang paling memuaskan.

 

  • Cup Anemometers

Sebuah anemometer sederhana yang diciptakan pada tahun 1846 oleh  Dr John Thomas Romney Robinson dari  Armagh Observatory. Anemometer ini terdiri atas tiga cup setengah lingkaran dan terpasang pada tiap ujung gagang horizontal. Aliran udara melewati masing-masing cup dan memutar masing-masing tiap gagang horizontal berdasarkan angin yang datang. Oleh karena itu, menghitung putaran poros selama periode waktu yang ditetapkan akan menghasilkan kecepatan angin rata-rata. Alat ini biasa digunakan untuk standar industry dalam penilaian studi sumber daya angin.

 

  • Hot-wire Anemometers

Anemometers kawat panas menggunakan kawat yang sangat halus yang dipanaskan. Udara mengalir melewati kawat memiliki efek pendinginan pada kawat. Hot-wire Anemometer sangat halus, memiliki frekuensi-respon yang sangat tinggi dan resolusi spasial baik dibandingkan dengan metode pengukuran lainnya, dan dengan demikian hampir secara universal digunakan untuk studi rinci arus turbulen.

 

  • Ping Pong Ball Anemometers

Dibuat berdasarkan bola ping-pong yang melekat pada string. Ketika angin bertiup, ia menekan dan menggerakan bola, karena bola ping-pong yang sangat ringan, dapat bergerak dengan mudah dengan angin yang kecil. Anemometer ini banyak digunakan untuk diinstruksi pada sekolah tingkat menengah yang sebagian besar siswa membuat dapat membuatnya sendiri.

 

  • Sonic Anemometers

Pertama kali dikembangkan pada tahun 1950, menggunakan gelombang suara ultrasonik untuk mengukur kecepatan angin. Mengukur kecepatan angin berdasarkan jam terbang sonic pulses antara pasangan transduser.

 

  • Acoustic Resonance Anemometers

Merupakan varian yang lebih baru dari sonic anemometer. Teknologi ini diciptakan oleh Dr Savvas Kapartis dan dipatenkan (Acu-Res ®) oleh FT Teknologi pada tahun 2000. Anemometers sonic konvensional bergantung pada waktu pengukuran penerbangan, sensor resonansi akustik menggunakan beresonansi akustik (ultrasonik).

 

  • Laser Doppler Anemometers

Pada anemometer ini menggunakan sinar cahaya dari laser yang yang terbagi menjadi dua balok, dengan satu disebarkan dari anemometer. Partikulat yang mengalir bersama dengan molekul udara dekat tempat keluar balok mencerminkan, atau backscatter, lampu kembali ke detektor, di mana ia diukur relatif terhadap sinar laser asli. Ketika partikel-partikel berada dalam gerakan yang besar, mereka menghasilkan pergeseran Doppler untuk mengukur kecepatan angin di sinar laser, yang digunakan untuk menghitung kecepatan partikel udara di sekitar anemometer.





NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji