Pondasi adalah salah satu bagian bangunan yang berperan penting untuk menyalurkan beban yang diterima ke dalam tanah. Oleh karena itu, lapisan tanah yang digunakan sebagai pondasi harus memiliki kepadatan yang bagus dan keras sehingga mampu menahan serta menerima aliran beban dari struktur pondasi sehingga kondisi bangunan tetap dalam keadaan stabil.
Pondasi bangunan itu sendiri ada 2 jenis yaitu pondasi dalam dan dangkal. Pondasi dalam biasanya dipakai untuk membuat bangunan yang tinggi seperti membuat apartement, mall, gedung. Pada pondasi ini menggunakan metode bore pile sehingga terpasang dengan kuat.
Lalu untuk pondasi dangkal dipakai untuk membuat bangunan sederhana seperti perumahan ataupun ruko. Alat yang dipakai masih bersifat manual dan dioperasikan oleh tenaga manusia.
Pada saat pembuatan pondasi, engineer sipil melakukan semacam soil investigation untuk memastikan kondisi tanah yang sesuai atau pas sebagai panahan pondasi atau biasa disebut dengan uji sondir atau Conus Penetration Test (CPT). Fungsi utama dari uji sondir ini adalah untuk mengetahui posisi tanah keras dan juga untuk menganalisa kekuatan tanah sondir tersebut untuk menahan beban yang akan diterima.
Uji Sondir atau Conus Penetration Test (CPT)
Setelah dilakukan penyelidikan atau soil investigation nantinya, akan didapatkan data berupa gaya perlawanan tanah terhadap lapisan sondir atau konus. Selain itu, uji sondir juga dapat digunakan untuk menganalisa tingkat kedalaman pondasi yang harus diletakan, menghitung dengan detail daya dukung tanah asli,serta memilih tipe pondasi yang sesuai untuk digunakan.
Uji sondir sampai saat ini masih menggunakan teknik manual untuk menentukan titik pengujian. Biasanya, alat sondir memiliki dua macam manometer yang skalanya berbeda. Manometer ini dipakai untuk mengukur gaya tekan dengan satuan yang telah ditentukan, manometer tentunya harus dikalibrasi sebelum digunakan agar nilai pengukurannya tetap atau tidak berubah.
Setiap titik yang menjadi lokasi uji sondir ini harus dilakukan secara berulang-ulang karena kontur tanah pada titik pertama tentunya berada dengan titik kedua dan juga titik ketiga. Bukan hanya itu saja, lapisan tanah di setiap titik biasanya berada, dengan dengan begitu pengujian sondir harus dilakukan secara berulang untuk mendapatkan tanah sondir yang kuat untuk menahan pondasi.
Namun, jika di dalam tanah terdapat barang-barang seperti pipa air, kabel listrik, dan pipa gas maka sebaiknya uji sondir dipindahkan ke lokasi yang lain karena jika dipaksakan maka akan membahayakan keselamatan pekerja di lingkungan sekitar.
Setelah pengujian sondir selesai, operator pengujian memberikan tanda pada titik uji sondir sehingga nantinya bisa diamati secara berkala sehingga jika terjadi masalah bisa segera dilakukan evaluasi.
Kami menjual berbagai alat pengujian dan pengukuran akurat serta berkualitas seperti universal testing machine, Tree For Testing, Quality Tree Testing, Data Logger, Weather Station. Kami juga menyewakan alat keamanan metal detector dan jasa pengujian SHMS, PDA, Inclino serta Sondir Test . Kami adalah distributor resmi Produk TIME dan HOBO di Indonesia dan bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Kota DKI Jakarta.
Untuk pemesanan produk terkait bisa langsung menghubungi WA: 081295957914 email : sales@alatuji.com