• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Ragam Jenis Sensor Suhu dan Pengertiannya

Jum'at, 29 Maret 2024

Sensor suhu atau biasa dikenal dengan termometer adalah suatu komponen yang dapat mengubah besaran panas menjadi listrik sehingga dapat mendeteksi gejala terjadinya perubahan suhu pada objek tertentu. Sensor suhu akan memulai pengukuran terhadap jumlah energi panas/dingin yang dihasilkan oleh suatu obyek sehingga memungkinkan kita mengetahui atau mendeteksi gejala perubahan terhadap suhu tersebut dalam bentuk output Analog maupun Digital. Sensor Suhu juga merupakan dari keluarga Transduser.

 

Ragam Jenis Sensor Suhu

Ada banyak jenis sensor suhu yang dijual di pasaran dengan karakteristik yang berbeda-beda pada umumnya. Berikut ini adalah jenis sensor suhu yang sering dijumpai oleh perangkat listrik elektronika yang biasa kita pakai sehari-hari.

 

Termostat

Thermostat merupakan jenis sensor kontak yang menggunakan prinsip kerja magnet. Thermostat pada dasarnya terdiri dari dua jenis logam yang berbeda seperti nikel, tungsten, tembaga, aluminum. Dua jenis logam tersebut nantinya akan ditempel sehingga menjadi bentuk Bi-Metallic Strip. Bi-Metallic Strip tersebut akan bengkok jika mendapatkan suhu tertentu sehingga bergerak memutuskan atau menyambungkan sirkuit (ON/OFF).

 

Termostat atau Thermostat biasa digunakan pada peralatan listrik seperti perabotan rumah setrika, oven, Water Heater.

 

Thermistor

Thermistor adalah komponen elektronik yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh suhu. Thermistor yang merupakan singkatan dari Thermal Resistor ini pada dasarnya terdiri dari 2 jenis yaitu PTC (Positive Temperature Coefficient) yang nilai resistansinya menurun ketika suhunya meningkat tinggi.

 

Termostat

Thermostat merupakan jenis sensor kontak yang menggunakan prinsip kerja magnet. Thermostat pada dasarnya terdiri dari dua jenis logam yang berbeda seperti nikel, tungsten, tembaga, aluminum. Dua jenis logam tersebut nantinya akan ditempel sehingga menjadi bentuk Bi-Metallic Strip. Bi-Metallic Strip tersebut akan bengkok jika mendapatkan suhu tertentu sehingga bergerak memutuskan atau menyambungkan sirkuit (ON/OFF).

 

Termostat atau Thermostat biasa digunakan pada peralatan listrik seperti perabotan rumah setrika, oven, Water Heater.

 

Thermistor

Thermistor adalah komponen elektronik yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh suhu. Thermistor yang merupakan singkatan dari Thermal Resistor ini pada dasarnya terdiri dari 2 jenis yaitu PTC (Positive Temperature Coefficient) yang nilai resistansinya menurun ketika suhunya meningkat tinggi.

 

Thermistor yang dapat mengubah energi listrik menjadi hambatan ini terbuat dari bahan keramik semikonduktor seperti Kobalt, Mangan atau Nikal Oksida yang dilapisi kaca.

 

Thesmistor banyak dipakai di peralatan Elektronika seperti Voltage Regulator, Sensor suhu kulkas, pendeteksi kebakaran, Sensor suhu pada Otomotif, Sensor suhu pada komputer, sensor untuk memantau pengisian ulang Baterai pada ponsel, kamera dan laptop.

 

Resistive Temperature Detector (RTD)

RTD berfungsi sebagai pengubah energi listrik menjadi hambatan listrik yang sebanding dengan perubahan suhu. Namun RD lebih persisi dan memiliki keakurasian yang tinggi jika dibandingkan dengan Thermistor yang sama fungsinya. RTD pada umumnya terbuat dari material Platinum sehingga disebut juga dengan nama Platinum Resistance Thermometer (PRT).

 

Thermocouple

Thermocouple merupakan salah satu jenis sensor suhu yang sering digunakan oleh orang, hal ini dikarenakan rentang suhu operasional Thermocouple yang luas yaitu berkisar -200 derajat celcius hingga mencapai 2000 derajat celcius dengan harga yang relatif rendah. Thermocouple pada umumnya adalah sensor suhu Thermo-Electric yang terdiri dari dua persimpangan logam yang berbeda. Salah satu logam di Thermocouple dijaga di suhu yang tetap yang berfungsi sebagai junction referensi sedangkan satunya lagi dikenakan suhu panas yang akan dideteksi. Dengan adanya perbedaan suhu di dua persimpangan tersebut, rangkaian akan menghasilkan tegangan listrik tertentu yang nilainya sebanding dengan suhu sumber panas.

 

Sensor suhu atau themometer sensor juga dapat dibedakan menjadi dua jenis utama bedasarkan Hubungan fisik sensor suhu dengan objek yang akan dirasakan suhunya. Berikut ini adalah 2 jenis utama dari sensor suhu atau Temperature sensor.

 

Contact Temperature Sensor

Sensor suhu jenis contact adalah sensor suhu yang memerlukan kontak fisik dengan objek yang dirasakan perubahan suhunya. Sensor suhu jenis ini dapat digunakan untuk memantau suhu benda padat, cair maupun gas.

 

Non-Contact Temperature Sensor

Sensor suhu non contact ini adalah sensor suhu yang mampu mendeteksi perubahan suhu dengan menggunakan konvesi ataupun radiasi sehingga tidak memerlukan kontak fisik secara langsung dengan objek yang akan di ukur atau dideteksi suhunya.




Produk Terkait dengan artikel Ragam Jenis Sensor Suhu dan Pengertiannya


 


NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji