
Tensile Tester adalah sebuah alat uji dengan system pengujian dengan cara tarik yang umumnya dipergunakan sebagai tools pendukung dalam proses pengujian dengan tujuan untuk mengetahui beraneka ragam sifat-sifat material yang ingin diujikan.
Dengan proses pengujian bersistem tarik, pada saat proses pengujian berlangsung kita dapat mengetahui intensitas material yang mengalami pengujian, mulai dari peregangan yang terjadi pada material yang diuji (seberapa panjang material dapat menerima gaya tarik) sampai dengan analisa berdasarkan sifat-sifat material yang terlah didapatkan berdasarkan result data pengujian tarik yang berlangsung
Tensile Tester didalam proses pengaplikasiannya metode yang digunakan masuk dalam metode pengujian yang paling umum, pengujian ini juga dapat dipergunakan guna mengetahui atau menentukan beban peregangan yang terjadi dan jenis-jenis test ini dapat dilakukan di bawah kondisi ruang terkendali atau pun terbawah sekali pun.
Untuk menentukan sifat-sifat pengujian tarik pada material dengan menggunakan tensile tester ini dapat diberlakukan kondisi dengan pemanasan dan pendinginan dalam proses pengujian tarik menariknya. Sehingga keanekaragaman sifat material dapat diketahui berdasarkan result data berdasarkan pengujian yang ada.
Uji tarik ini dilakukan pada berbagai material atau pun bahan yang ingin dilakukan pengujian, yaitu :
- Perekat
- Plastik (plastic)
- Logam (metal)
- Karet (rubber)
- Kertas (Paper)
- Komposit
- Elastometer
- Film
- Dll
Uji tarik ini biasanya digunakan untuk menentukan beban maksimum dalam lingkup kekuatan dari gaya tarik dimana produk, material, atau lainnya yang dilakukan proses pengujian sampai pada nilai yang diinginkan.
Tensile Tester ini menghasilkan uji tarik secara umum yang meliputi :
- Defleksi Beban Maksimum
- Ruang Kepadatan
- Kekakuan material
- Modulus Young
- Tegangan
- Chord slope
- DefleksiI saat senggang
- Kinerja pada beban Maksimum
Penggunaan alat uji ini sebagai tools pengujian material baik digunakan dalam perindustrian guna mendukung pengujian hasil produksi guna memenuhi standarisasi yang ada atau pun untuk menguji kualitas produk-produk industri yang ingin diuji.