• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Teknologi Hujan Buatan Untuk Kepungan Asap Di Riau

Jum'at, 29 Maret 2024

Saat ini, kepungan asap di Provinsi Riau sudah mulai berkurang. Warga sudah kembali beraktifitas seperti biasa dengan jarak pandang yang cukup, tidak seperti sebelumnya dengan jarak pandang terbatas dan hampir tak terlihat. Alat pengukur kualitas udara ( ISPU ) sudah menunjukkan tampilan sedang, tidak seperti beberapa waktu sebelumnya yang menjukkan berbahaya.


Hal ini tidak lepas dari bantuan penanganan dari lembaga pemerintah untuk masalah kepungan asap tersebut antara lain BPPT. Sekitar 29,9 ton garam digunakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk merekayasa cuaca atau dengan sebutan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hujan buatan, di atas Provinsi Riau sebagai salah satu upaya penanganan kebakaran lahan dari hutan sebagai penyebab polusi dan kepungan asap yang mengganggu masyarakat.


Satgas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau, Senin menerima data realisasi penerbangan TMC yang diperoleh dari BPPT mencatat penyemaian yang telah dilakukan oleh dua pesawat berbadan besar yakni jenis Casa dan Hercules milik Tentara Nasional Indonesia (TNI).


Casa telah melakukan 10 kali sorti dengan kapasitas angkutan 0,9 ton sampai dengan satu ton garam dan totalnya mencapai 9,9 ton garam. Hercules telah melakukan empat kali sorti dengan kapasitas per sorti lima sampai 10 ton garam dan total yang telah ditabur sebanyak 20 ton garam. Penaburan garam atau penyemaian hujan buatan dilakukan di sejumlah wilayah dengan pertumbuhan awan cukup baik, seperti Kabupaten Pelalawan, Siak, Dumai, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, Bengkalis, Kampar, dan Rokan Hulu.


Kepala Bidang Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengungkapkan "TMC juga telah berhasil menghasilkan hujan di sejumlah wilayah di Riau,". Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sugarin mengatakan, hujan telah terjadi di sejumlah wilayah kabupaten/kota di Riau dalam beberapa hari terakhir. "Meski intensitasnya masih ringan-sedang, namun cukup untuk memadamkan sebagian titik kebakaran lahan dan mengurangi polusi asap," katanya. Intensitas hujan tersebut dapat diukur dengan instrument weather station.


Kutipan : antara




Produk Terkait dengan artikel Teknologi Hujan Buatan Untuk Kepungan Asap Di Riau


 


NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji