• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Tanpa Bergantung Jepang, Indonesia Bisa Garap Kereta Cepat

Rabu, 15 Mei 2024

Pemerintah memutuskan untuk membangun kereta api super cepat atauHigh Speed Railway (HSR) Jakarta-Surabaya tanpa terikat dengan Jepang. Skema pembiayaan maupun teknologi untuk kereta cepat ini bisa berasal dari negara lain, tak hanya Jepang.  Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dedy S Priatna mengungkapkan, pemerintah Indonesia bakal membuka tender internasional dalam merealisasikan proyek tersebut.

 

Dedy menyebut selama ini banyak proyek di Indonesia yang terikat dengan Jepang atau negara lain. Pasalnya negeri Sakura itu berani  menawarkan bunga sangat murah sebesar 0,2 persen per tahun. Sementara jika sebuah proyek tidak terikat, maka bunga pinjaman atau loan mencapai 1,2 persen per tahun.  "Contoh proyek yang untaight di Indonesia setahu saya belum ada.

 

Tapi proyek Mass Rapid Transit(MRT) di Thailand, FS, desain dan loan dari Jepang, tapi yang menang tender Jerman. Bisa karena memang untaight," terangnya.  Cara ini, tambah Dedy, tidak dilarang di setiap negara. Pemerintah masing-masing negara berhak memilih apakah sebuah proyek pembangunan infrastruktur ingin menggunakan skema terikat atau tidak.  "Kalau memilih untaight di proyek kereta cepat, Jepang harus mau. Itu boleh kok karena sudah kesepakatan internasional. Jadi tergantung pemerintah kita," tukas Dedy. 

 

 

Sebelumnya, pemerintah Jepang ingin memberikan dana hibah untuk melakukan studi kelayakan kereta api jalur Jakarta-Bandung ini dengan nilai Rp 150 miliar.  Menurut Dedy, pemerintah Jepang mengalokasikan dana hibah untuk pelaksanaan FS pembangunankereta cepat selama dua tahun sebesar US$ 15 juta atau Rp 150 miliar.  "Untuk FS kereta api Jakarta-Bandung saja mereka (Jepang) kasih US$ 15 juta dolar. Jarang-jarang ada yang memberi segitu, biasanya paling US$ 1 juta atau US$ 500 ribu," ungkap dia.

 

High Speed Railway (HSR) harus mempunyai kemampuan dan ketahanan yang optimal dan telah lulus pengujian. Komponen yang diuji antara lain bahan baku mesinnya. Bahan baku pilihan yang dipakai dalam rancangan kereta cepat tersebut telah diuji oleh UTM atau Universal Testing Machine.

 

UTM bekerja menguji ketahanan bahan baku mesinnya dengan cara ditarik dan ditekan sampai pada batas maksimal.Sehingga mesin yang digunakan tidak akan terbakar ketika sudah panas seperti pada kasus Busway yang sering terbakar. Maka setelah lulus uji oleh UTM maka kereta cepat ini siap untuk beroperasi di Indonesia.





NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji