• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Bandara Halim Perdanakusuma akan Punya Monorel

Senin, 6 Mei 2024

PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS), anak perusahaan Lion Group berencana mengembangkan Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Pengembangan ini merupakan kerjasam dengan Induk Koperasi TNI Angkatan Udara (Inkopau). Kepala Humas Lion Air Edward Sirait mengatakan selain melakukan pengembangan pada bandara, nantinya juga akan dibangun moda transportasi massal untuk keluar masuk bandara yaitu monorel. "Kami sedang melakukan analisa bersama kontraktor untuk melakukan kajian dalan hal pembangunan moda transportasi seperti monorel dari pusat kota menuju Bandara Halim untuk mendukung pengoperasian bandara ini," ujarnya dalam konferensi pers di di Best Western Premier Hotel The Hive, Jakarta Timur, Selasa (14/10/2014).

 

Dia menjelaskan, dengan adanya pembangunan monorel ini diharapkan akan meningkatkan kenyamanan bagi penumpang karena akan terintergrasi dengan moda transportasi lain seperti MRT dan KRL. Selain itu juga untuk mencegah terjadi kemacetan di jalan sekitar bandara. "Monorel bisa selesai dalam 1,5 tahun, kan yang penting pembuatan gerbongnya. Nanti diharapkan bisaconnect dengan MRT di Dukuh Atas. Panjangan sekitar 10 km-13 km, itu hitungan sementara monorel," lanjutnya. Sementara itu Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswodarmawan menyatakan, khusus untuk pembangunan monorel ini, membutuhkan investasi sebesar Rp 3 triliun.

 

Dana tersebut berasal dari Lion Group. "Kan total investasinya Rp 5 triliun, yang Rp 1 triliun-Rp 2 triliun untuk terminal. Yang Rp 3 triliun untuk monorel," kata dia. Menurut Kiswodarmawan, nantinya monorel tersebut akan melewati dan menggunakan tiang monorel yang sudah ada milik Adhi Karya. "Kalau menuju dukuh atas nanti melewati tiang milik Adhi yang sudah ada. Kan kalau lajurnya Adhi yang dipropose dalam Perpres kan gitu. Ini hanya sepenggal saja dari jalur itu.

 

Jalur itu sudah disetujui masuk intergrasi Jabodetabek," jelasnya. Dalam pengoperasian monorel tersebut akan diserahkan kepada Lion Group, sedangkanAdhi Karya hanya bertugas sebagai kontraktor semata. "Adhi Karya dalam operasional monorel nanti tidak terlibat, karena ini monorelnya untuk pelayanan bandara. Nanti bisa intergrasi ke monorel punya Adhi yang lain, ini kan hanya bagian saja," tandas dia.

 

monorel bandara ini dirancang PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) dengan kemampuan dan ketahanan yang optimal dan telah lulus pengujian. Komponen yang diuji antara lain bahan baku mesinnya. Bahan baku pilihan yang dipakai dalam rancangan Sang Dara telah diuji oleh UTM atau Universal Testing Machine.

 

UTM bekerja menguji ketahanan bahan baku mesinnya dengan cara ditarik dan ditekan sampai pada batas maksimal. Sehingga mesin yang digunakan tidak akan terbakar ketika sudah panas seperti pada kasus Busway yang sering terbakar. Maka setelah lulus uji oleh UTM maka Monorel tersebut siap untuk beroperasi di Bandara Halim Perdanakusuma.

 





NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji