• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Dua Mobil Populer di Indonesia Ini Tak Lolos Uji Keselamatan NCAP

Kamis, 2 Mei 2024

New Car Assessment Program (NCAP) adalah sebuah lembaga global yang bertugas menguji tingkat keselamatan kendaraan. Baru-baru ini, NCAP melakukan uji keselamatan pada beberapa model global termasuk dua mobil asal Jepang yakni Datsun Go dan Suzuki Swift yang akan dipasarkan di India.

 

Tak disangka, rupanya kedua mobil tersebut tidak mendapatkan rating bintang sama sekali dalam tes kecelakaan yang diadakan oleh NCAP. Keduanya gagal mencapai standar keamanan untuk uji tabrakan frontal pada kecepatan 64 kilometer per jam, demikian dilansir dari Worldcarfans, Kamis (6/11/2014).

 

Pada Datsun Go, struktur rangka yang ada pada mobil tersebut hancur ketika melalui uji tabrakan frontal. Selain itu, tidak adanya airbag depan membuat kepala si pengemudi langsung menghantam setir saat terjadi tabrakan keras. "Struktur rangka Datsun Go sangat lemah sehingga menjadi sia-sia jika menambahkan fitur airbag pada mobil tersebut," ujar David Ward, Sekretaris Jendral NCAP Global.

 

Kasus serupa juga muncul pada Suzuki Swift yang memiliki struktur rangka yang tidak cukup kuat saat melalui uji kecepatan frontal. Meskipun begitu mobil ini telah menambahkan fitur opsional airbag yang dapat memberi perlindungan bagi pengemudi serta penumpang.

 

Mengenai model lainnya, NCAP juga menguji beberapa mobil dengan melalui serangkaian uji coba yang serupa dengan Datsun Go serta Suzuki Swift. Pada tes yang sama, sejumlah mobil berhasil meraih rating bintang lima antara lain BMW Seri 2 Active Tourer, Tesla Model S, Nissan Pulsar, serta Skoda Fabia. Sementara itu rating bintang empat diisi oleh Renault Megane dan rating bintang tiga diraih oleh Suzuki Celerio.

 

Seperti yang kita ketahui, Pengujian pada rangka mobil adalah salah satu pengujian yang sangat penting bagi sebuah mobil. Pengujian tersebut bertujuan menguji apakah bahan untuk pembuatan rangka mobil kuat atau tidak.

 

Pengujian untuk bahan rangka mobil yang terbuat dari besi menggunakan alat yang bernama Hardness Tester. Penggunaan Hardness Tester adalah untuk menguji kekerasan rangka dari sebuah mobil agar bisa lulus Uji tabrak dan rangka yang di gunakan  pada mobil tersebut tidak mudah hancur ketika mengalami benturan yang keras.




Produk Terkait dengan artikel Dua Mobil Populer di Indonesia Ini Tak Lolos Uji Keselamatan NCAP


 


NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji