• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Mendapat Pasokan Gas, PLTG Borang Beroperasi Kembali

Senin, 29 April 2024

Pembangkit Listrik Tenaga Gas Borang yang berada di Sumatera Selatan beroperasi kembali karena telah mendapatkan pasokan gas dari PT Medco Energi. Pembangkit berkapasitas 100 megawatt itu sebelumnya terpaksa berhenti beroperasi sejak 13 Oktober 2014.

 

Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN (Persero) Bambang Dwiyanto mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said sehingga pembangkit dapat beroperasi kembali. "Menteri ESDM menginstruksikan agar kebutuhan gas untuk pembangkit terpenuhi di hari libur," kata dia dalam rilis Senin, 3 November 2014.

 

Selanjutnya gas dari PT Medco Energi itu akan dialirkan secara bertahap. Ahad kemarin, kata Bambang, Medco telah memasok gas sebesar 8-10 Million Metric British Thermal Unit (MMBTU). Dengan pasokan gas sebanyak itu, pembangkit berdaya 50 MW pun bisa dioperasikan. "Hari ini Senin, 3 November 2014, sebesar 18 MMMBTU akan mengalir lagi untuk mengoperasikan mesin 100 MW.”

 

Menurut Bambang, dengan tambahan pasokan dari PLTG Borang, kebutuhan listrik di Palembang yang sempat tidak terpenuhi karena ada gangguan transmisi Lahat-Baturaja bisa terpenuhi kembali. PLN mencatat beban puncak listrik di Palembang sekitar 460 MW dan beban puncak Sumatera Selatan sekitar 730 MW.

 

Seperti yang kita ketahui PLTG menggunakan gas bertekanan tinggi untuk mengoperasikan pembangkit listrik tersebut. Gas tersebut di alirkan melalui Pipa bertekanan tinggi, pipa yang digunakan untuk mengaliri gas tersebut bukanlah pipa gas sembarangan.

 

Pipa gas tersebut haruslah melewati tahapan pengujian untuk menentukan kualitas bahan yang digunakan untuk pembuatan pipa tersebut. Salah satu pengujian yang dilakukan adalah pengujian ketebalan pipa. Ketebalan pipa diuji dengan menggunakan alat yang bernama Ultrasonic Thickness Gauge, agar tidak terjadi kebocoran gas ataupun masalha lainnya dalam pengaliran gas tersebut.

 

Mungkin sebagian dari kita belum banyak yang tahu tentang alat Ultrasonic Thickness Gauge ini. Alat tersebut adalah alat pengujian tak merusak yang menggunakan teknologi Ultrasonik untuk pengujian atau mengukur ketebalan semua bahan material seperti pipa, tank, kaca dan lain-lain. Agar mengetahui kualitas dari suatu produk dengan mengukur ketebalannya, dengan begitu PLTG Borang ini dapat beroperasi kembali dan dapat mengalirkan listri ke daerah setempat dengan lancar.

 





NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji