• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

PT PAL Indonesia Serah Terima Kapal Tanker BBM ke Pertamina

Kamis, 16 Mei 2024

PT PAL Indonesia menyatakan bakal melakukan serah terima satu unit kapal tanker bahan bakar minyak (BBM) pesanan PT Pertamina (Persero). Orderan itu sudah datang sejak 2010 lalu. Direktur Utama PAL, Firmansyah Arifin mengungkapkan, pihaknya memenangkan tender pembuatan dua kapal tanker BBM dari Pertamina pada 2010.

 

"Serah terima satu unit kapal tanker BBM ke Pertamina akan dilakukan tanggal 12-11-2014 di Surabaya. Sedangkan satu unit kapal lagi baru diluncurkan," ucap dia di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (11/11/2014). Menurut Firmansyah, dua unit kapal tanker ini berkapasitas masing-masing 17.500 dead weight ton (DWT).

 

Firmansyah mengaku, pesanan pembuatan kapal sudah datang sejak empat tahun lalu. "Sedangkan nilai investasi kapalnya saya lupa. Berapa dolar gitu," ujar Firmansyah. Lebih jauh kata dia, perseroan sanggup memproduksi tujuh hingga delapan unit kapal per tahun dengan bobot maksimal 50 ribu DWT.

 

"Agak susah kalau mau produksi kapal dengan kapasitas lebih dari itu. Itu sudah paling mentok, karena terbentur fasilitas. Kami harus mengembangkan diri, melakukan ekspansi tapi tergantung juga pada kondisi bisnis ke depan," tegasnya.

 

Saat ini, Firmansyah menyebut, PAL Indonesia sedang fokus membangun fasilitas atau infrastruktur kapal selam di Indonesia untuk mendukung tol laut Presiden Joko Widodo (Jokowi). Fasilitas ini berupa hall, peralatan produksi dan PHPL (Pressure Hall Production Line). Guna mewujudkannya, BUMN tersebut mendapat suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah senilai Rp 2,5 triliun untuk dua tahun ke depan.

 

Terdiri dari Rp 1,5 triliun di 2015 dan Rp 1 triliun di 2016. "PMN kan sudah disetujui. Pelaksanaannya nunggu proses, sedangkan tahapan fisik di lapangan baru proses desain yang sudah berjalan," cetus Firmansyah. 

 

Seperti yang kita ketahui Kapal tanker tersebut akan menampung banyak minyak di kapal tersebut, Tempat penampungan minyak tersebut haruslah melewati tahap pengujian. Salah satu dari tahap pengujian tersebut adalah pengujian ketebalan bahan dengan menggukanan alat Ultrasonic Thickness Gauge.

 

Ultrasonic Thickness Gauge menguji bahan dengan mengukur ketebalan suatu benda atau bahan produk dengan menggunakan teknologi ultrasonic, Setelah melewati serangkaian tahap pengujian diharapkan tidak terjadi masalah atau kebocoran pada kapal tanker tersebut yang merugikan.

 





NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji