• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Banjir Meninggi di Cilacap

Senin, 29 April 2024

Cilacap - Hujan yang mengguyur deras di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, membuat banjir di sejumlah wilayah terus meluas dan bertambah tinggi. Akibatnya, luapan air di wilayah Kecamatan Sidareja dan Kroya mencapai permukiman warga. Kini, ribuan warga di wilayah itu terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, menghindari banjir. Sebelumnya, banjir hanya menggenangi sekitar permukiman. Namun  pada Selasa (23/12/2014) malam, banjir sudah mencapai rumah-rumah warga. Sejumlah desa yang tergenang adalah Sidareja di Kecamatan Sidareja, Wringinharjo di Kecamatan Gandrungmangu, serta Ciklapa, Bangunreja, dan Rejamulya di Kecamatan Kedungreja. Warga yang rumahnya terendam pun dievakuasi dan mengungsi di beberapa titik yang lokasinya lebih tinggi dari genangan air. Banjir ini juga menggenangi jalan raya Gandungmangu-Sidareja sepanjang 3 kilometer. Ketinggian air pun bervariasi antara 20 centimeter hingga 70 cm. Peristiwa ini mengakibatkan lalu lintas sempat lumpuh, meski ada sejumlah kendaraan yang nekat menerobos genangan air.

 

Curah hujan yang semakin meninggi adalah penyebab banjir di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya. Curah hujan tinggi yang dapat diukur dengan instrument weather station ini, menyebabkan beberapa sungai dan aliran air meluap. Luapan air tersebut masuk ke pemukiman warga Kabupaten Bandung dan menyebabkan banjir.

 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Supriyanto mengatakan, banjir ini bukan hanya diakibatkan karena hujan lebat, tapi juga air kiriman dari daerah pegunungan. Menurut dia, lokasi tempat tergenangnya air sekarang ini merupakan dataran rendah. Ia mengatakan, warga yang mengungsi, semakin bertambah. Dari 4 kecamatan yang terendam, yakni Kedungreja, Gandrungmangu, Sidareja, dan Kroya ada sebanyak 1.045 jiwa dari 318 KK yang mengungsi. BPBD juga berkoordinasi dengan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap untuk mengirimkan perahu dan personelnya untuk turut melakukan evakuasi terhadap warga yang masih berada di dalam rumah. Sementara Kepala UPT BPBD Kroya Edi Purwanto mengatakan, sampai saat ini di wilayah Kroya belum ada warga yang mengungsi dari rumahnya. Namun untuk di Desa Mujur, ada sebanyak 26 KK atau sebanyak 82 jiwa yang mengungsi ke tempat keluarganya atau tetangganya. Namun imbuh Edi, pihak BPBD sudah menyiapkan tempat-tempat pengungsian, apabila air semakin naik dan warga mau untuk mengungsi. Walau begitu, BPBD tetap memberikan bantuan logistik kepada warga yang rumahnya terkena dampak banjir di Cilacap





NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji