• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Karakteristik Pada Beton Yang Memiliki Kualitas Yang Tinggi

Selasa, 23 April 2024

Beton ada salah satu material atau bahan untuk kontruksi yang umum digunakan untuk bangunan gedung, jalan dan jembatan serta masih banyak lainnya. Beton terbuat dengan cara mencampur agregat halus seperti pasir, agregat kasar seperti kerikil dan juga air, dengan semen portland atau semen hidrolik yang lain, kadang kadang dengan bahan tambahan yang bersifat kimiawi ataupun fisikal pada perbandingan tertentu. Sampai menjadi satu kesatuan yang homogen. Campuran tersebut akan menjadi keras seperti batuan. Pengerasan itu terjadi karena peristiwa reaksi kimia antara air dan semen.

 

Beton sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat dan hampir seluruh masyarakat pernah melihat atau melakukan kegiatan pelaksanaan pencampuran adukan beton, baik dengan cara biasa berdasarkan pengalaman maupun dengan cara teknis dikendalikan dengan baik. Kualitas beton yang dihasilkan tergantung dari banyak faktor, oleh sebab itu diperlukan informasi yang memadai guna menjamin kualitas beton tersebut, terutama oleh para pekerja yang berhubungan langsung dengan pekerjaan pembetonan tersebut. Pekerjaan pencampuran adukan beton secara sepintas terlihat mudah dan terkesan sederhana namun untuk mendapatkan kualitas beton yang baik dengan mutu yang tinggi haruslah diperlukan pemahaman teori yang mendukung disamping pengalaman yang sudah dimiliki. Apabila pemahaman teknik dipadukan dengan pengalaman yang sudah ada, maka nantinya akan dapat hasil akhir kualitas mutu beton yang lebih baik. Makalah ini menyajikan uraian mengenai teknologi pelaksanaan pencampuran adukan beton serta aspek-aspek yang mempengaruhi mutu beton.

 

Keunggulan beton dari material yang lain adalah :

  • harga yang relatif lebih murah kecuali harga semen
  • kuat dan kokoh jika pengolahannya dilakukan dengan cara yang tepat
  • dapat dikombinasikan dengan bahan baja untuk komponen struktur yang berat sebab angka muainya yang sama
  • beton yang masih baru dapat disemprotkan ke beton yang lama guna menjangkau ronga-ronga yang sempit
  • beton lebih kuat dari dari kayu dan baja karena tahan aus dan kebakaran.

 

Normal kekuatan beton : Pada dasarnya 17-30 MPa atau setara dengan mutu beton k170 sampai K300

Kuat tekan beton mutu tinggi : Diatas 55MPa

Kuat tekan beton prategang : Pada umumnya 30 hingga 45 MPa

 

Nilai kuat tekan pada beton bedasarkan peraturan beton tahun 1991 (SK SNI - 1991) disimbolkan dengan fc (dalam Mpa), misalnya saja fc '20,fc' 30 dan sebagainya, sedangkan peraturan lama (PBI1971) disimbolkan dengan K atau karakteristik (dalam kg/cm2), misalnya K200, K300 dan sebagainya. Untuk menguji kuat tekan pada beton digunakan mesin pada gambar dibawah ini.

 

 

Universal testing machine atau pengujian universal ini adalah alat yang digunakan di bidang industry. Universal testing machine ini adalah alat pengujian yang memiliki fungsi untuk menekan material, menarik materil yang memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil kekuatan pada material yang diuji coba. Penggunaan universal testing machine ini biasa digunakan untuk industry beton karena dengan pengujian tekannya, kita dapat mengetahui kekuatan beton yang dibuat sudah maksimal atau belum. Material testing machine akan menguji kekuatan beton dengan cara menekan beton hingga hancur sehingga parameter beton akan terlihat.

 

Kuat tekan beton yang normal akan naik cepat sampai hari ke 28, seterusnya kenaikan kuat tekan berlangsung lambat dalam hitungan bulan atau tahun, sehingga pada umumnya kekuatan beton dipakai sebagai acuan pada hari ke 28. Kuat tekan beton pada hari ke7 sekitar 70% terhadap umur beton 28 hari sedangkan kuat tekan beton pada 14 hari sekitar 58% terhadap beton ke 28 hari (Gambar di bawah ini). Dari hasil penelitian ternyata kekuatan beton tersebut naik hingga sampai umur 50 tahun.

 

Alatuji menyediakan alat pengujian universal testing machine berkualitas dengan pengujian yang akurat, sebab material testing yang tersedia di alatuji sudah bersertifikat internasional dan memiliki fitur terbaru yang akan membuat hasil dari pengujian lebih akurat. Universal testing machine terdiri dari 2 macam yakni universal testing machine hydraulic dan ada juga universal testing electronik. Perbedaan dari keduanya adalah jika mesin universal testing machine hydraulic maka mesin harus menggunakan oli sedangkan mesin universal testing machine electronic hanya menggunakan motor yang ada didalam mesinnya saja.

 

Untuk mengetahui atau ingin menanyakan seputar beton dan harga dari mesin universal testing machine, anda dapat mengirimkan email ke sales@alatuji.com atau tanyakan langsung lewat chat online yang tersedia diweb ini. Alatuji tidak hanya menjual universal testing machine tetapi alatuji juga menjual alat keamanan, alat pengukuran, alat deteksi, alat industry dan masih banyak lagi lainnya. Tanyakan sekarang juga!!




Produk Terkait dengan artikel Karakteristik Pada Beton Yang Memiliki Kualitas Yang Tinggi


 


NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji