Alat Pengukur Suhu Berstandar CDC Untuk Ruang Penyimpanan Vaksin

Vaksin adalah substansi biologis sensitif yang biasa digunakan untuk menghasilkan kekebalan tubuh dan meningkatkan imunitas tubuh terhadap suatu penyakit yang dikarenakan virus. Kekuatan dari suatu vaksin dapat berkurang bahkan habis. Jika sudah terjadi vaksin tidak dapat dipakai lagi dan vaksin dinyatakan sudah rusak. Untuk mencegah hal itu, wajib diterapkan pedoman penyimpanan vaksin sesuai dengan standar WHO. Umumnya kementrian di setiap negara sudah menerapkan regulasi penyimpanan vaksin yang mengacu kepada standar WHO, dan juga pabrikan vaksin sudah menyertakan istruksi penyimpanan sesuai standar yang ada. Inti dari penyimpanan vaksin yaitu menjaga kestabilan suhu dari vaksin itu dengan menggunakan data logger vaksin / monitoring temperature / alat pemantau suhu dengan standar penyimpanan antara +2°C sampai +8°C secara terus-menerus.

 

Refrigerator ruang penyimpanan vaksin, ataupun klinik-klinik dan tempat penyimpanan vaksin biasanya sudah dilengkapi di tampilan yang menunjukan suhu dan kelembaban. Umunnya tampilan tersebut tidak merekamsuhu dan kelembaban dalam kurun waktu tertentu. Masih banyak yang menggunakan cara manual untuk mencatat suhu dan kelembaban secara bergilliran pada jam yang berbeda. Cara ini kurang efektif walaupun data diperoleh namun keakuratan kondisi suhu yang sebenarnya belum terjamin. Bisa jadi karena human error atau pendataan catatan yang terlewat. Kemungkinan suhunya turun dibawah 2°C selama beberapa menit pada malam hari dan luput dari pencatatan. Atau refrigator yang sudah memiliki fitur alarm namun petugas sedang tidak ada. Maka itulah diperlukan perekaman suhu secara real time dan terus menerus sangat dibutuhkan pada ruang penyimpanan vaksin.

 

Alat yang mampu melakukan perekaman suhu dan kelembaban adalah data logger. CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menganjurkan penggunaan data logger pada ruang penyimpanan vaksin sebagai alat yang berfungsi untuk merekam dan verifikasi data terhadap suhu pada ruang penyimpanan vaksin. CDC menyarankan data logger suhu dan kelembaban memiliki akurasi minimal = ±0.5 °C.

 

Produk HOBO yang dikhususkan untuk penggunaan monitoring suhu dan kelembaban adalah

 

InTemp VFC Bluetooth Low Energy Temperature (with Glycol) Data Logger (CX402-VFCxxx).

 

Berikut penjelasannya

Data logger inTemp CX402-VFCXXX (dengan Glycol Bottle) memantau suhu di refrigerator dan freezer untuk klinik yang berpartisipasi dalam program Vaksin CDC untuk anak-anak. Data logger berkerja tanpa kabel namun melalui Bluetooth Low Energy ke perangkat mobile. Dengan menggunakan aplikasi InTemp, Anda dapat dengan mudah melihat data, memeriksa status logger, mengatur alarm, dan membuat dan berbagi laporan PDF yang aman untuk laporan data yang efisien. Semua logger menampilkan layar LCD built-in untuk melihat suhu min dan max saat ini dan harian, kemampuan alarm audibel dan visual yang canggih untuk pemberitahuan kunjungan suhu, sensor internal untuk pemantauan suhu sekitar, dan Sertifikasi Kalibrasi NIST 3 tahun.

 

Dengan CX Gateway opsional, Anda bisa mendapatkan pemberitahuan jarak jauh tentang kunjungan suhu dan secara otomatis mendownload data dari data logger dalam jangkauan perangkat.

 

Model tersedia dengan probe suhu luar 2 atau 4 meter yang terpasang pada botol Glikol yang digunakan untuk mengisolasi probe dan menunda waktu respons panas.

 

 

 

Spesification

 

 

Ambient Temperature Sensor
Jarak	-30 ° sampai 70 ° C (-22 ° sampai 158 ° F)
Ketepatan	± 0,5 ° C dari -15 ° sampai 70 ° C (± 0,9 ° F dari 5 ° sampai 158 ° F)  ± 1,0 ° C dari -30 ° -15 ° C (± 1,8 ° F dari -22 ° sampai 5 ° F)
Resolusi	0,024 ° C pada 25 ° C (0.04 ° F pada 77 ° F)
Melayang
Waktu merespon	15 menit yang khas untuk 90% di udara bergerak 1 m / s