• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Mengelola Air di Perkebunan Kelapa Sawit Lahan Gambut

Jum'at, 26 April 2024

Air merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia dan berguna bagi tanaman. Jika dibandingkan dengan pupuk, air jauh lebih penting. Sebab, sinar matahari tidak di atur pencahayaannya, maka yang dapat dikelola adalah air. Oleh karena itu air menjadi sangat penting sekali untuk dikelola dengan baik dan di jaga.

 

Level air di perkebunan sawit di area lahan gambut harus di jaga ketinggiannya. karena tanaman tidak boleh kekurangan air dan juga tidak boleh kelebihan air. Karena kelebihan air dan kekurangan air berdampak buruk bagi perkembangan kelapa sawit bahkan bisa menyebabkan tanaman layu hingga yang terparah bisa menyebabkan terjadinya kebakaran di lahan perkebunan kelapa sawit.

 

Berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia, Nomor 71 Tahun 2014, Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut, bahwa ekosistem gambut memenuhi kriteria kerusakan apabila muka air tanah di lahan gambut lebih dari 0,4 meter dibawah permukaan gambut. Oleh karena itu pemanfaatan lahan gambut untuk perkebunan harus di atur dan dikelola dengan baik.

 

Pembuatan Parit

Air yang masuk kedalam kebun kelapa sawit ditampung dan dialirkan di parit. Level air atau ketinggian air pada parit biasa disebut water level. Parit dibagi menjadi beberapa macam untuk menyesuaikan ukuran beserta fungsinya :

  • Parit tersier atau dikenal dengan parit sirip dan juga parit infield. Parit ini biasanya berukuran 1x1 m dengan panjang 300m.
  • Parit Collection atau transport atau dikenal dengan nama parit primer dan juga parit blok biasanya berukuran 3-4 x 2-2.5 dan berada mengelilingi blok.
  • Parit utama atau Maindrain, biasanya ukuranya besar yakni 5-12 x 3-6 m dan mengalir ke arah sungai.
  • Air di parit sirip akan di alirkan ke parit blok dan kemudian ke parit maindrain setelah itu akan dialirkan ke sungai.

 

 

Pembuatan Tanggul

Tanggul bergunsi guna menahan dan mencegah masuknya debit air dari luar yang berlebihan khususnya pada saat musim hujan. Jika air masuk secara massive dan berlebihan dapat menyebabkan terjadinya banjir yang efeknya buruk bagi tanaman bahkan kematian tenaman serta sangat mengganggu operasional rawat dan panen.

 

Tanggul juga berfungsi untuk mencegah tarjadinya keluar air yang berlebihan dari kebun yang dapat menyebabkan kekeringan sehingga pada saat musim kemarau air harus ditahan agar tidak over drain.

 

Pompa

Pompa digunakan untuk mengeluarkan air yang berlebihan di dalam kebun pada saat musim hujan dan memasukan air pada saat kekurangan air di mmusim kemarau. Type pompa yang biasa digunkan adalah pompa yang memiliki kapasitas outpun 150-3.000 m3/jam. Hal ini yang wajib diperhatikan dalam penggunaan pompa adalah kapasitas output pompa, konsumsi solar, spare part dan pH Air.

 

 

Pintu Air

Pintu air sangat diperlukan karena berfungsi untuk mengatur keluar masuknya air dengan gaya gravitasi akibat selisih elevasi tinggi air didalam dan diluar kebun. Pintu air yang digunakan pada umumnya adalah pintu air dengan model pintu irigasi manual.

 

Pintu irigasi dioperasikan secara manual untuk membukan dan menutup pintunya. Sedangkan pintu klep membuka dan menutup secara otomatis menyesuaikan perbedaan elevasi air didalam dan diluar kebun, jika air didalam lebih tinggi dari luar maka pintu klep membuka, sedangkan jika elevasi di luar lebih tinggi maka pintu klep menutup.

 

 

Over Flow

Over flow digunakan untuk mengatur dan menjaga level air di parit dan mampu mengurangi laju air. Tingginya flow dibuat agar dapat menyesuaikan ketinggian level air yang diinginkan. Sehingga air akan mengalir melewati over flow jika sudah melebihi ketinggian overflow.

 

Jika para pelaku usaha yang tidak memenuhi persyaratan tentang lahan gambut maka izin usahanya akan dicabut. Oleh karena itu untuk mengukur ketinggian air lahan gambut bisa digunakan HOBO Water Level. HOBO Water Level digunakan untuk mengukur ketinggian air dan banyak para pelaku usaha yang bertanam di lahan gambut di Indonesia menggunakan HOBO Water Level sebagai alat pengukuran ketinggian level air.




Produk Terkait dengan artikel Mengelola Air di Perkebunan Kelapa Sawit Lahan Gambut


 


NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji