Penguji tumbukan pada material menggunakan metode Impact Testing merupakan suatu metode pengujian yang penting bagi kelayakan suatu material atau bahan produksi. Beberapa bahan yang biasa diujikan seperti bahan untuk otomotif dan transmisi serta bagian-bagian pada kereta api, akan mengalami suatu beban kejutan dalam operasinya. Maka dari itu ketahanan suatu material terhadap beban mendadak, serta faktor-faktor yang mempengaruhi sifat material tersebut perlu diketahui dan diperhatikan. Pengujian ini berguna untuk melihat efek-efek yang ditimbulkan oleh adanya takikan, bentuk takikan, temperatur, dan faktor-faktor lainnya. Impact testing bisa diartikan sebagai suatu tes yang mengukur kemampuan suatu bahan dalam menerima beban tumbuk yang diukur dengan besarnya energi yang diperlukan untuk mematahkan spesimen dengan ayunan
Bandul yang mempunyai ketinggian tertentu berayun dan memukul bahan uji. Berkurangnya energi potensial dari bandul sebelum dan sesudah memukul bahan uji merupakan energi yang diserap oleh bahan uji.
Setelah melakukan pengujian akan mengahasilkan beberapa jenis patahan. Jenis-jenis patahan diantaranya :
- Perpatahan berserat (fibrous fracture) pergeseran bidang-bidang kristal di dalam bahan yang ulet (ductile). Ditandai dengan permukaan berbentuk dimpel yang menyerap cahaya dan permukaan buram .
- Perpatahan granular/ krisalin mekanisme pembelahan (cleavage) pada butir-butir dari bahan yang rapuh (brittle). Ditandai dengan permukaan yang datar , permukaan mengkilat .
- Perpatahan campuran Kombinasi antara 2 patahan diatas
Pengujian Impact Testing Machine menggunakan Metode Charpy. Pada metode ini bahan uji diletakkan mendatar dan kedua ujung bahan uji ditumpu pada suatu landasan. Letak takikan (notch) tepat ditengah dengan arah pemukulan dari belakang takikan. Biasanya metode ini digunakan di Amerika dan banyak negara yang lain termasuk Indonesia. ada juga pengujian dengan menggunakan Metode izod. Pada metode ini bahan uji dijepit pada salah satu ujungnya dan diletakkan tegak. Arah pemukulan dari depan takikan. Biasanya metode ini digunakan di Negara Inggris.