Telah terjadi kebakaran lahan gambut di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Kobaran api menjalar hingga dua desa, masing-masing Desa Weamo, Kecamatan Lalolai dan Desa Talodo, Kecamatan Tinondo.
Komandan Operasi Manggala Agni Daops Tinanggea, Yanuar Fanca Kusuma, Kebakaran terpantau titik hotspot pada Minggu 25 November kemarin.
"kalau terpantau titik hotspot itu Minggu, tapi senin juga sudah ada laporan yang masuk ke kita," ujar Fanca.
Fanca melanjutkan, saat ini tim manggala Agni belum bisa melakukan pemadaman api dikarenakan sulitnya menentukan titik yang akan dipadamkan. Api yang semakin membesar ditambah dengan kepulan asap serta angin yang berhembus kencang membuat proses pemadaman api semakin sulit.
Cegah kebakaran hutan dengan Hobo Water Level Monitoring
"Masih melakukan pemantauan untuk menentukan titik. Jadi tim masih sulit tembus karena ini sudah besar," tutur Fanca.
Kebakaran di hutan gambut ini disebut-sebut lebih besar dari kebakaran hutan sebelumnya, karena itu, Manggala Agni telah membangun posko di daerah tersebut.
Lokasi kebakaran masih selokasi dengan lokasi kebakaran sebelumnya, berada di Kawasan Hutan Produksi Terbatas di sekitar wilayah perusahaan PT. Sari
Tim BPBD Koltim serta pihak perusahan PT. Sari juga saat ini tengah melakukan pemadaman. Fanca menyayangkan lambannya informasi dari Pemda Koltim dan pihak perusahaan ke Manggala Agni.
Sebelumnya, di lokasi ini juga terjadi kebakaran lahan gambut tepatnya pada pertengahan Agustus 2019 lalu. Membutuhkan waktu 27 hari untuk tim gabungan Manggala Agni, TNI Polri dan Pemda untuk bisa memadamkan api.
sumber : Kumparan