• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Penyemaian Garam BPPT Sukses Meminimalkan Curah Hujan

Jum'at, 26 April 2024

Fenomena banjir banjir yang melanda Ibukota Jakarta, mendorong pemerintah melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), yang dibantu melalui analisis prakiraan cuaca BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) serta BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk melancarkan strategi rekayasa hujan atau teknologi modifikasi cuaca.


Dengan teknologi tersebut, diyakini mampu menurunkan curah hujan tinggi di Jakarta lebih dari 30 persen. BPPT melalui Kepala Bidang Pengkajian Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan, Tri Handoko Seto mengatakan, sampai saat ini sudah empat kali dilakukan penyemaian garam menggunakan pesawat udara Hercules milik TNI Angkatan Udara.


"Saat ini BPPT telah 4 kali melakukan penyemaian, menggunakan pesawat udara Hercules. Pesawat tersebut mampu mengangkut beban hingga 4 ton semai garam," ujar Seto kepada Okezone melalui percakapan telefon, Senin (28/1/2013).


Ia menjelaskan, sebelum memulai rekayasa hujan ini, BPPT melakukan analisis data serta persiapan dan berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui prakiraan cuaca harian. "Sampai empat kali penyemaian ini sudah 16 ton yang ditebar di sekitar Merak, Selat Sunda, supaya (awan hujan itu) tidak masuk ke Jakarta," imbuhnya.


Lebih lanjut ia mengatakan, penerapan teknologi ini melibatkan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), bekerjasama dengan TNI serta kru yang bersama-sama melakukan eksekusi.


"Umumnya angin berasal dari barat membawa awan yang tumbuh di Selat Sunda, Pelabuhan Ratu, Ujung Kulon, Merak masuk ke Jabodetabek. Kita bawa bahan semai, garam itu ditaburkan di dalam awan, sehingga awan segera aktif," tuturnya.


Ia mengungkapkan, dengan aktifnya awan tersebut, maka awan tersebut dapat menjadi hujan sebelum tiba di Jabodetabek. Ia pun mengatakan bahwa tidak ada efek samping atau dampak negatif yang ditimbulkan dari penerapan rekayasa cuaca ini.


"Tidak ada efek samping dari teknologi modifikasi cuaca. Justru ini memperbaiki kondisi lingkungan agar hujan ini tidak menjadi longsor atau curah hujan tinggi. Bahannya sendiri menggunakan garam yang diolah sedemikian rupa, tidak berbahaya," jelasnya.


Hingga Maret kemungkinan hujan masih akan mengguyur Jakarta, namun April sudah mulai mereda. "Hingga Maret nanti, bisa hingga ratusan kali penyemaian, sehari bisa dua kali atau tiga kali, tergantung cuaca," tambahnya.


Ia mengatakan, untuk penerapan rekayasa cuaca ini, BNPB mendapatkan anggaran dana 13 miliar untuk kurun waktu dua bulan. TMC telah dikembangkan mulai 1978, lalu di 2002 pernah digunakan untuk meningkatkan curah hujan yang dapat diukur dengan instrument weather station ini. Kemudian untuk program antisipasi curah hujan tinggi atau banjir, mulai diterapkan di Palembang (SEA GAMES 2011) hingga di tahun ini.



Sumber : http://rakyatjakarta.com/berita-241-teknologi-penyemaian-garam-bppt-sukses-minimalisir-curah-hujan.html




Produk Terkait dengan artikel Penyemaian Garam BPPT Sukses Meminimalkan Curah Hujan


 


NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji