• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Mengenal Bagian Rotor Pada Mesin Industri Beserta Cara Kerjanya

Senin, 29 April 2024

Rotor merupakan elemen penting dalam dinamo yang berputar sebagai penggerak motor pada mesin industri. Fungsi dari rotor pada mesin adalah mengubah energi kinetik (gerak) menjadi energi mekanik yang digunakan untuk menggerakkan mesin. Rotor memiliki dua bagian, yaitu rotor blades atau bilah rotor yang menerima gaya dari energi kinetik dan rotor shaft atau poros rotor dimana poros tersebut menjadi tempat rotor yang akan diputar.

 

 

 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, rotor merupakan komponen dinamo yang berputar mengelilingi stator, bagian yang tidak bergerak pada mesin. Ketika rotor berputar, maka akan menghasilkan gerakan magnet internal atau medan magnet yang dihasilkan oleh stator. Gerakan ini menciptakan aliran listrik yang dihasilkan oleh dinamo.

 

Cara Kerja Rotor

Hampir semua mesin yang menggunakan rotor memiliki mekanisme kerja yang serupa. Dibawah ini merupakan penjelasan cara kerja atau mekanisme dari rotor tersebut:

 

  1. Rotor berputar mengelilingi stator. Rotor dapat bergerak karena menerima energi mekanis dari sumber eksternal, seperti motor atau turbin. Saat rotor berputar, ia menggerakkan magnet internal atau medan magnet yang dihasilkan oleh stator. Gerakan ini menghasilkan arus listrik yang dihasilkan oleh dinamo.
  2. Arus listrik yang dihasilkan oleh rotor dikumpulkan oleh stator melalui kumparan yang terletak di sekitar rotor. Arus listrik dari rotor diatur dan dikondisikan oleh peralatan pendukung sebelum dikirim ke sistem atau peralatan yang menggunakan energi listrik tersebut.
  3. Rotor yang berputar secara terus-menerus menghasilkan aliran listrik yang stabil, sehingga dinamo dapat digunakan untuk aplikasi yang memerlukan pasokan listrik yang stabil dan terus-menerus. Penting untuk mengendalikan rotor dengan baik agar tidak terjadi kerusakan atau kegagalan.

 

Penyebab Kerusakan pada Rotor

Karena putarannya yang terus-menerus, rotor sering mengalami kerusakan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada rotor mesin industri antara lain:

 

  • Panas Berlebih (Overheating)
    Pemanasan berlebih dapat menyebabkan kerusakan pada rotor karena panas dapat merusak bentuk dan material rotor.
  • Getaran (Vibration)
    Getaran berlebih dapat menyebabkan kerusakan pada rotor karena dapat mengakibatkan aus dan kerusakan pada poros.
  • Ketidaksejajaran (Misalignment)
    Ketidaksejajaran antara rotor dan stator dapat menyebabkan kerusakan pada rotor karena dapat menyebabkan gesekan yang tidak diinginkan.
  • Kelelahan Material (Fatigue)
    Kelelahan material dapat menyebabkan kerusakan pada rotor karena dapat menyebabkan retakan atau kegagalan pada material.
  • Kontaminasi (Contamination)
    Kontaminasi oleh partikel atau debu dapat menyebabkan kerusakan pada rotor karena dapat menyebabkan gesekan yang tidak diinginkan.
  • Beban Berlebih (Overload)
    Beban berlebih pada rotor dapat menyebabkan kerusakan pada rotor karena dapat merusak material dan mengubah bentuk rotor.
  • Keausan (wear out)
    Keausan berlebih dapat menyebabkan kerusakan pada rotor karena dapat merusak material dan mengubah bentuk rotor.

 

Monitoring Rotor Mesin Industri

Kerusakan pada rotor dapat diminimalkan dengan melakukan perawatan dan monitoring rutin pada mesin industri. Monitoring rotor mesin industri dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

  • Analisis Getaran (Vibration Analysis)
    Analisis getaran dapat digunakan untuk mengukur tingkat getaran rotor dan mendeteksi adanya masalah yang dapat menyebabkan kerusakan.
  • Pemindaian Termal (Thermal Imaging)
    Pemindaian termal dapat digunakan untuk mengukur suhu rotor dan mendeteksi masalah pemanasan yang dapat menyebabkan kerusakan.
  • Analisis Minyak (Oil Analysis)
    Analisis minyak dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi pelumasan pada rotor dan mendeteksi masalah pelumasan yang dapat menyebabkan kerusakan.
  • Monitoring Arus/Tegangan (Current/Voltage Monitoring)
    Monitoring arus/tegangan dapat digunakan untuk mengukur arus yang dihasilkan oleh rotor dan mendeteksi masalah rotor yang dapat menyebabkan kerusakan.
  • Ultrasonik (Ultrasonic)
    Teknologi ultrasonik dapat digunakan untuk mendeteksi retakan atau kerusakan pada rotor.
  • Pengujian Tanpa Merusak (NDT/Non-Destructive Testing)
    Pengujian tanpa merusak seperti sinar-X, ultrasonik, dan inspeksi partikel magnetik dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada rotor.
  • Pemeriksaan Visual (Visual Inspection)
    Pemeriksaan visual secara rutin pada rotor dapat mendeteksi kerusakan yang tidak terlihat melalui metode monitoring lainnya.

 

Monitoring yang tepat dapat membantu mengidentifikasi potensi masalah sebelum menyebabkan kerusakan yang lebih serius dan memungkinkan dilakukannya perawatan preventif sebelum terjadinya kerusakan.

 

Alatuji sebagai perusahaan yang bergerak di bidang monitoring & testing menyediakan alat-alat pengujian seperti Industrial Sensors, NDT Instruments, Testing Machine, Geotechnical Instruments dan sensor-sensor lainnya. Jika Anda berminat atau ingin bertanya terlebih dahulu tentang artikel ini atau produk-produk kami, silahkan hubungi kami :

 

ALAT UJI

Office : 021-8690-6777

WA : 0813 1066 1358 (Ms. Eki) | 0812 9595 7914 (Mr. Parmin) | 0878 7867 0721 (Mr. Arya) | 0812 1248 2471 (Mr. Alfin) 0812 23888 451 (Mr. Putra) | 0812 23888 452 (Ms. Rahmi) | 0851 3285 8834 (Ms. Trisna) | 0812 8333 5497 (Mr. Muslim)

Selain itu bisa juga melalui live chat yang berada di pojok kanan bawah halaman web ini.

 

 




Produk Terkait dengan artikel Mengenal Bagian Rotor Pada Mesin Industri Beserta Cara Kerjanya


 


NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji