
Kita ketahui dalam setiap perindustrian pasti adanya standarisasi untuk mutu, kualitas, dan kuantitas suatu barang produksi. Pada perindustrian karet atau plastic elastis masing-masing memiliki kualitas dan standarisasi tertentu berdasarkan kategori dan bahan material yang dipergunakan sebagai bahan dasar.
Dalam mencapai standarisasi yang telah ditetapkan sangat diperlukan pengujian dengan tahap-tahap yang telah ditentukan seperti pengujian tarik material (pulling power), pengujian tekanan material (kompresi),analisa pengujian beban torsi, dll. Pengujian standarisasi kualitas karet ini dapat menggunakan alat uji pendukung yaitu Rubber Hardness Tester.
Rubber Hardness Tester adalah sebuah alat pengujian karet, plastik dan material lainnya yang serupa guna mendukung suatu industri memenuhi kebutuhan standarisasi yang ditentukan, alat ini juga memiliki berbagai model dengan berbagai fungsi dan varian dalam pengukuran yang berbeda berdasarkan materialnya.
Rubber Hardness Tester masuk dalam kategori pengujian kekerasan atau biasa disebut dengan hardness tester tetapi pengujian karet (rubber) ini biasanya di implementasikan pada material yang bersifat plastic guna menguji kualitas, kuantitas, dan mutu suatu material.
Alat uji Rubber Hardness Tester ini baik dan cocok digunakan pada industri pembuatan Ban Mobil, Ban Motor,Ban Traktor, Furniture, Karet, plastic, Foam, Mika plastic.
Jadi untuk perindustrian-perindustrian diatas sangat cocok mempergunakan alat uji ini guna mendukung proses pengujian dan standarisasi pada proses produksi pada perindustrian anda. Mengoptimalkan standarisasi produk dengan menggunakan Rubber Hardness Tester akan menjadi lebih mudah dan tingkat akurasinya dapat dianalisa sesuai dengan keinginan anda.
Mempergunakan alat uji sebagai alat pendukung perindustrian merupakan solusi terbaik untuk optimalnya kinerja suatu perindustrian, terlebih lagi untuk menguji dan mencapai suatu standarisasi yang diinginkan peran suatu alat pengujian sebagai alat pembantu penyempurnaan standarisasi layak dan akan sangat baik dipergunakan dalam berlangsungnya tahap standarisasi berdasarkan ISO atau pun standarisasi pada umumnya.
Cara Membaca dan Memahami KODE BAN MOBIL
Contoh yang tertulis di ban: 185/65/R15 88S
185 = Lebar BAN.
65 = Tinggi BAN.
R = Ring/Diameter.
15 = Ukuran Ring.
88 = Max Beban.
S = Max 180km/h.
T = Max 190km/h.
U = Max 200km/h.
H = Max 210km/h.
V = Max 240km/h.
Z = >240km/h.
W = 270km/h.
Y = 300km/h.
Setiap BAN ada 4 angka terlihat di sisi BAN
Contoh : 3116
Menunjukkan keluaran BAN baru dari pabrik pada minggu ke 31 tahun 2016
Setiap BAN, mempunyai tempo / masa penggunaan ideal 5 tahun
Sejak tanggal dikeluarkan dari PABRIK.
Jika...
Membeli BAN BARU pastikan tahun terkini...
Jika...
Membeli BAN dengan kode tahun yang sudah lewat, maka kita berhak untuk minta Diskon dari harga List sesuai dengan ketentuan.
Contoh ban dijual pd akhir tahun 2017:
Produk tertulis tahun:
2016 Potongan Disc 20%.
2015 Potongan Disc 40%.
2014 Potongan Disc 60%.
2013 ... jangan dibeli meskipun ditawari diskon 80%.
Usia BAN (BARU) bila sudah lebih dari 5 tahun, maka kondisi karet ban sudah keras karena sudah masuk kategori expired meskipun belum digunakan.
Sangat disarankan jangan dipakai lgi, jelas bisa membahayakan jiwa anda.
Semoga Bermanfaat.