• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Tabung Busway Pernah Meledak Karena Cacat Produksi

Kamis, 28 Maret 2024

Angkutan umum yang sedang dipromosikan dan diharapkan menjadi salah satu solusi kemacetan Ibukota DKI Jakarta dengan harga yang murah dan fasilitas yang cukup lumayan yaitu Bus Transjakarta kembali jadi pusat perhatian berbagai pihak. Sejumlah busway yang baru datang dikeluhkan dan timbul dugaan merupakan bus bekas. Sayangnya, tidak hanya kali ini pengadaan bus Transjakarta dilakukan dengan secara serampangan. Kejadian yang hampir sama pernah terjadi pada pengadaan bus Transjakarta pada tahun 2010.


Tabung pada 69 bus yang didistribusikan oleh Korindo diduga kuat kualitasnya berada di bawah standar pabrikan. Kejadian tersebut mengakibatkan, salah satu bus seharga Rp 1,53 miliar per unit itu meledak di stasiun pengisian gas Pinang Ranti, Jakarta Timur pada 20 Oktober 2011. Akibat ledakan itu, seluruh bagian tengah bus hancur. Sedangkan Sugiarto, pegawai pengisi gas, terluka parah.


Investigasi majalah Tempo pada September 2012 lalu menemukan fakta buruknya kualitas tabung gas Transjakarta itu yang menjadi penyebab utama ledakan bus Transjakarta. Tempo kala itu menemukan bukti bahwa material tabung memiliki sifat keuletan di bawah spesifikasi teknis yang ditetapkan pabrikan.


Berdasarkan uji komposisi kimia diketahui bahwa komposisi karbon pada tabung berada di bawah standar yang ditetapkan pabrikan. Produsen asal Korea Selatan, NK Co Ltd, menetapkan spesifikasi karbon pada tabung 0,25-0,38 persen. Kenyataannya, komposisi karbon baik pada sampel tabung yang pecah maupun yang utuh masih di bawah kisaran angka itu. Rendahnya komposisi karbon mempengaruhi tingkat kekuatan material tabung.


Hasil uji tarik juga membuktikan persentase regangan (elongation) material tabung di bawah standar yang ditetapkan produsen. Uji tarik tersebut dapat dilakukan dengan universal testing machine yang menghasilkan pengujian berkualitas dengan standar internasional yang berlaku. Hasil pengujian baik pada sampel tabung utuh maupun pecah menunjukkan persentase regangan 10-12 persen, sementara spesifikasi teknis untuk regangan yang ditetapkan NK tidak boleh di bawah 14 persen. Kedua hal itu menyebabkan tabung mudah retak atau pecah.


Kutipan : tempo co





NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji