Minggu sore warga Surabaya dilanda hujan lebat dan angin kencang. Kejadian tersebut berimbas terhadap aktifitas masyarakat kesehariannya. Di beberapa titik muncul genangan air dan juga hujan dengan angin kencang tersebut membuat tumbang beberapa pohon di wilayah tersebut. Hujan tersebut dapat diukur intensitas dan curah hujannya dengan instrument weather station.
Tumbangnya pohon terjadi antara lain berada di Jalan Mastrip, kawasan MERR, dan paling banyak di Jalan Ahmad Yani. Empat pohon yang tumbang tersebut di Jalan Ahmad Yani. Rangkaian tersebut antara lain 2 pohon di depan Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, 1 pohon roboh di depan mal Cito, dan 1 pohon di depan depot makanan dan minuman. Pohon tersebut adalah merupakan pohon sono berukuran besar.
Mochammad Aswan, Kepala bidang Pertamanan dan PJU DKP Surabaya mengatakan bahwa pohon-pohon itu murni roboh karena angin kencang. "Itu kejadian alam. Kami tidak bisa mencegahnya, hanya bisa berdoa," ungkapnya.
Dia menambahkan, sebenarnya pihaknya sudah mengantisipasi munculnya cuaca ekstrem. Berbai cara dilakukan seperti memotong dan merampingkan dahan tanaman di sekitar jalan di Surabaya, Jawa Timur. "Namun, angin terlalu kencang," jelasnya. Oleh karena itu, Aswan melanjutkan bahwa pihak terkaut akan kembali merampingkan pohon-pohon yang ada, terutama di Jalan Ahmad Yani. Cuaca ekstrem ini pun dapat dilakukan perekaman datanya dengan instrument weather station sebagai langkah antisipasi pada periode berikutnya.
BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Juanda memperkirakan, intensitas hujan bertambah tinggi dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, hujan akan disertai petir. Prakirawan BMKG Juanda Teguh Tri Susanto menjelaskan, curah hujan sekitar 25 mm, sedangkan kecepatan angin mencapai 5-35 km/jam. Tingginya curah hujan disertai angin kencang itu disebabkan atmosfer yang tidak stabil. Hal tersebut menunjukkan akan adanya pergantian musim. "Ini menuju ke musim pancaroba. Dari hujan ke kemarau," jelasnya. Weather station dapat melakukan pengukuran berbagai faktor cuaca seperti intensitas hujan, suhu, kelembaban, angin dan lain sebagainya.
Kutipan : jpnn – ilustrasi (img)