Kualitas udara di Riau diketahui telah mengalami kondisi amat sangat buruk. Hal tersebut disampaikan oleh Laura Paulina, Kepala Sub Bidang Informasi Pusat Pengelolaan Ekologi Regional Sumatra Kementrian Lingkungan Hidup pada hari Kamis (13/3/14). Kondisi udara tersebut ditampilkan oleh alat ukur kualitas udara (ISPU).
Selain ISPU, ada beberapa alat juga yang dapat menampilkan kualitas udara suatu wilayah antara lain Air Quality Meter. Dengan alat tersebut dapat diketahui kadar karbondioksida (CO2) , humidity atau kelembaban serta temperatur wilayah tersebut. Air quality meter juga dapat membantu menentukan standar kondisi lingkungan wilayah dengan perekaman data yang sangat besar sebagai acuan standar data kondisi lingkungan.
Berdasarkan Laura, dari 10 ISPU yang tersebar di beberapa wilayah di Riau, satu SPU menyatakan udara di Riau sangat tidak sehat. Sembilan lainnya menunjukkan kualitas udara di Riau pada tingkat berbahaya. Dua alat deteksi kualitas udara (ISPU) di Kota Pekanbaru menunjukan angka 305 dan 402 Psi (pollutant standar index). Alat ISPU di Kabupaten Siak menunjukan angka 347, 500, dan 464 Psi.
Untuk wilayah Kabupaten Bengkalis, dua alat milik PT Chevron Pacific Indonesia di daerah Duri menunjukkan angka 450 dan 500 Psi. Sedangkan, indeks pencemaran di Kota Dumai menunjukan angka 183. Jika indeks kualitas udara berada di bawah angka 200, itu berarti kualitas udara berada di ambang batas level "Sangat Tidak Sehat". Indeks lebih dari 300 artinya pencemaran sudah sangat berbahaya bagi manusia, juga hewan dan tumbuhan.
"Dengan kualitas udara seperti itu, jika dibandingkan dengan standar Kementerian Lingkungan Hidup, semestinya sudah harus menjadi perhatian sangat serius dari Satgas dan pemerintah daerah," ungkapnya.
Seluruh masyarakat Provinsi Riau sudah sangat resah dengan kabut asap tersebut. Kabut asap yang muncul akibat kebakaran hutan yang dilakukan beberapa oknum untuk mendapatkan lahan pertanian secara cepat. Untuk jarak pandang saja tidak mencapai 50 meter. Pemerintah juga sudah menginstruksikan untuk mengatasi kejadian ini lebih cepat.
Kutipan : riau terkini – liputan 6 (img)