• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Jepang Akan Mengaktifikan Lagi Reaktor Nuklir

Kamis, 25 April 2024

Dampak bencana alam yang merusak fasilitas pembangkit nuklir Fukushima pada tahun 2011 tidak membuat Jepang kapok. Jepang berencana memulai lagi operasional PLTN lain yang sebelumnya sempat dimatikan. Satsumasendai, kota di bagian tenggara Jepang, menjadi yang pertama mendapatkan persetujuan dewan kota untuk menyalakan lagi pembangkit nuklir mereka. 

 

Satsumasendai yang dihuni 100 ribu penduduk itu mempunyai fasilitas pembangkit nuklir dengan dua reaktor milik Kyushu Electric Power Co. Kota itu terletak 1.000 kilometer di sebelah tenggara Tokyo.

 

Seperti diberitakan Reuters, 28 Oktober 2014, sebanyak 19 dari 26 anggota dewan kota Satsumasendai sepakat untuk menyalakan kembali pembangkit nuklir Sendai. Empat orang anggota dewan menolak rencana aktivasi sementara tiga lainnya memilih abstain.

 

Dewan kota Satsumasendai sudah sepakat namun operasional pembangkit nuklir di sana harus menunggu ijin keamanan di bawah peraturan baru. Sejak tragedi Fukushima, pemerintah Jepang membuat aturan tentang pembangkit nuklir yang lebih ketat. Kyushu Electric sendiri juga harus lulus pemeriksaan keamanan operasional sebelum menjalankan PLTN mereka.

 

Rencana mengaktifkan kembali reaktor nuklir ternyata ditentang oleh warga Jepang. Warga Ichikikushikino, kota yang terletak kurang dari lima kilometer dari fasilitas nuklir Sendai, membuat penyataan berisi penolakan terhadap aktivasi reaktor. Lebih dari separuh penduduk kota yang berjumlah 30 ribu itu menandatangani petisi penolakan. 

 

Organisasi lingkungan Greenpeace juga mempertanyakan keputusan tentang kesepakatan mengaktifkan kembali fasilitas nuklir. Jepang memiliki 48 reaktor nuklir. Semua reaktor itu langsung dimatikan menyusul kerusakan parah di Fukushima yang disebut sebagai bencana nuklir terburuk sejak peristiwa Chernobyl pada 1986.

 

Fasilitas nuklir Fukushima yang terletak 220 kilometer sebelah timur laut Tokyo rusak akibat gempa bumi dan tsunami. Peristiwa itu menyebabkan lebih dari 160 ribu penghuni kota dievakuasi. Partikel radioaktif yang bocor dari reaktor mengkontaminasi air, udara, dan sumber makanan di wilayah tersebut.

 

Seperti yang kita ketahui, Reaktor Nuklir tersebut akan menyimpan banyak energi nuklir untuk keperluan pembangkit listrik. tersebut di  simpan di tabung reaktor besar yang terbuat dari bahan yang kuat. Tabung reaktor tersebut juga harus melewati pengujian agar  tidak terjadi kebocoran ataupun kesalahan yang lainnya seperti yang terjadi pada tahun lalu pada reaktor nuklir fukushima.

 

Tabung reaktor tersebut di uji dengan alat yang bernama coating thickness gaugeCoating thickness gauge bekerja menguji tabung reaktor  dengan cara mengukur ketebalan tabung reaktor agar bisa menentukan kualitas tangki tersebut.

 

 





NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji