• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

FSRU Lampung Raih Tambahan Pasokan LNG Kargo Ketiga

Jum'at, 29 Maret 2024

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyatakan, terminal gas terapung (Floating Storage Regatification/FSRU) Lampung mendapat pasokan kargo ketiga gas alam cair (Liquid Natural Gas/LNG) dari Kilang Tangguh Papua.

 

Direktur Utama PGN LNG Indonesia, Nisi Setyobudi mengatakan, kapal pengangkut LNG dari Kilang LNG Tangguh Papua telah tiba di Labuan Maringgai Lampung pada Sabtu pagi 23 November 2014. Setibanya di Labuan Maringgai, kapal pembawa LNG itu segera merapat ke PGN FSRU Lampung untuk membongkar muatan dan mengalirkan LNG ke PGN FSRU Lampung.  

 

"Dibutuhkan waktu sekitar 38 jam – 40 jam untuk proses bongkar muat LNG tersebut. Pada Minggu 23 November 2014 pukul 10 malam proses bongkar muat selesai dilakukan," kata Nisi, dalam laporan tertulisnya, di Jakarta, Senin (24/11/2014).

 

Nisi menambahkan, LNG yang dimuat ke PGN FSRU Lampung tersebut adalah kargo ketiga. Sebelumnya, kargo pertama LNG Tangguh sudah dimuat ke PGN FSRU Lampung pada akhir Juli 2014 dan kargo kedua pada akhir Oktober 2014.  Setelah kargo ketiga LNG ini, diharapkan akan masuk lagi kargo keempat pada akhir Desember 2014.

 

"Kargo keempat kami harapkan masuk pada akhir Desember mendatang," tutur Nisi. FSRU atau Floating Storage and Regasification Unit adalah sebuah terminal apung berupa kapal yang mampu menampung LNG yang sekaligus memiliki fasilitas untuk regasifikasi (mengubah LNG menjadi gas). Selanjutnya gas tersebut masuk ke terminal gas untuk selanjutnya disalurkan ke pelanggan.

 

Pelanggan PGN FSRU Lampung saat ini adalah PLN.  PGN FSRU Lampung memiliki tangki penampung 170.000 meter kubik dengan kemampuan regasifikasi hingga 240 MMSCFD. 

 

Seperti yang kita ketahui PLTG menggunakan gas bertekanan tinggi untuk mengoperasikan pembangkit listrik tersebut. Gas tersebut di alirkan melalui Pipa bertekanan tinggi, pipa yang digunakan untuk mengaliri gas tersebut bukanlah pipa gas sembarangan.

 

Pipa gas tersebut haruslah melewati tahapan pengujian untuk menentukan kualitas bahan yang digunakan untuk pembuatan pipa tersebut. Salah satu pengujian yang dilakukan adalah pengujian ketebalan pipa. Ketebalan pipa diuji dengan menggunakan alat yang bernama Ultrasonic Thickness Gauge, agar tidak terjadi kebocoran gas ataupun masalah lainnya dalam pengaliran gas tersebut.





NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji