Jakarta -Kereta yang akan dipakai di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten menggunakan mesin dari perusahaan Kanada yaitu Bombardier. Namun total keseluruhan rangkaian kereta ini dirakit oleh PT INKA yang berbasis di Madiun, Jawa Timur. "Untuk mesin yang tidak diproduksi di Indonesia, didatangkan oleh Bombardier, tapi perakitannya di Madiun di INKA," ungkap Direktur Utama INKA Agus Purnomo saat penandatanganan pembelian kereta di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Jakarta, Jumat (12/12/2014) Agus menambahkan, persentase komponen kereta sebanyak 70% dari INKA dan sisanya dari Bombardier. Sehingga bisa dikatakan kereta bandara Soetta sudah buatan Indonesia. "Jadi konsorsium INKA-Bombardier, kereta nanti akan dibuat di INKA, desainnya dilakukan bareng-bareng. Tapi karena Bombardier pengalaman sudah mendunia, jadi dia leadernya," ungkapnya. Rencananya akan ada 10 rangkaian kereta/trainset yang nantinya akan diproduksi, ditargetkan selesai pada 2016. Biaya yang dibutuhkan adalah sebesar US$ 72 juta atau sekitar Rp 865 miliar. "Dananya US$ 72 juta," sebutnya.
Kereta tersebut harus mempunyai kemampuan dan ketahanan yang optimal dan telah lulus pengujian. Komponen yang diuji antara lain bahan baku mesinnya. Bahan baku pilihan yang dipakai dalam rancangan kereta cepat tersebut telah diuji oleh UTM atau Universal Testing Machine.
UTM bekerja menguji ketahanan bahan baku mesinnya dengan cara ditarik dan ditekan sampai pada batas maksimal.Sehingga mesin yang digunakan tidak akan terbakar ketika sudah panas seperti pada kasus Busway yang sering terbakar. Maka setelah lulus uji oleh UTM maka kereta cepat ini siap untuk beroperasi di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Senior Bombardier Asbjorn Arnkvaern menambahkan pihaknya juga akan menyematkan teknologi canggih untuk sistem kelistrikan dan komputer. "Sistem kelistrikan dan sistem komputer canggih dari Bombardier," kata Arnkvaern. Konsorsium juga akan bertanggung jawab atas perawatan setelah 2 tahun operasional, untuk pembenahan bila terjadi kerusakan hingga penggantian suku cadang.
Operasi layanan KA Bandara (KRL) akan dimulai pada pertengahan 2016. Rutenya dari stasiun Manggarai-Stasiun Sudirman Baru-Stasiun Duri-Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta. Dengan kereta ini bisa ditempuh 50-60 menit.