• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Ini Cara Pemerintahan Jokowi Agar Proyek Pesawat N219 Tak Bernasib Seperti N250

Selasa, 23 April 2024

Jakarta -Pemerintahan baru di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memediasi pengembangan hingga peluncuran pesawat komersial bersertifikasi siap produksi yaitu N219.

Tujuannya agar produk purwarupa atau prototype pesawat N219 tak senasib dengan prototipe pesawat baling-baling N250, yang kini menjadi besi tua karena berhenti di tengah jalan, sehingga tidak masuk ke tahap produksi.

"Pesawat N219, kita bantu prototipe sampai sertifikasi. Pesawat layak terbang dan komersial pada tahun 2016. Pemerintah juga mediasi antara LAPAN yang melakukan riset dengan dunia usaha yakni PTDI dan user yakni pemilik airlines," kata Menteri Ristek dan Dikti Muhammad Nasir saat acara seminar nasional penerbangan dan antariksa 2014 di Menara BPPT, Thamrin, Jakarta, Rabu (10/12/2014).

Nasir menjelaskan pemerintah, melalui Kemenristek Dikti, akan membantu pembiayaan pengembangan purwarupa hingga sertifikasi pesawat. Alasannya anggaran tersebut sangat tinggi jika ditanggung badan usaha. Pemerintah saat ini mengucuri dana Rp 400 miliar untuk membuat prototipe pesawat penumpang N219.

"Lapan yang riset hingga lahirkan prototipe. Terakhir ialah kembangkan N219. Alokasi anggaran sekitar Rp 400 miliar. Kita bantu dari prototipe sampai sertifikasi," jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengaku dunia teknologi penerbangan Indonesia mulai bangkit.

Pasca proyek pesawat baling-baling N250 pada era 1990-an, setelah itu pengembangan teknologi pesawat di dalam negeri terhenti karena hantaman badai krisis ekonomi.

Kini LAPAN bersama PT Dirgantara Indonesia (Persero) mengembangkan pesawat baling-baliang varian lebih kecil, yaitu N219. "Kita mulai bangkit dengan N219. Kita bikin bukan sekedar prototipe. Pada Harteknas 10 Agustus 2015, pesawat N129 sudah roll out atau ditujukkan ke publik. Pada Desember 2015, kita uji terbang pertama. Kemudian tahun 2016 atau 2017 mulai produksi,"jelasnya.

 

Dalam masa pengujian penerbangan seperti ini pastinya akan diutamakan untuk standarisasi kekuatan dan kapasitas penerbangannya. tetapi dibalik dari pada pengujian fisik dan jarak tempuh dari pesawat itu sendiri pasti ada kelistrikan yang berperan didalamnya.


Pengujian kelistrikan tersebut dapat diuji dengan alat pengujian kelistrikan, seperti halnya VoltageTester yang berperan sebagai alat yang dapat mengetauhi daya kelistrikan yang ada di dalam pesawat ini.


Kelistrikan merupakan factor terpenting  dalam penanganannya jadi pengujian kelistrikan dapat mempergunakan VoltageTester, karena dengan kapasitas yang sesuai dan stabil untuk keperluan daya pesawat ini, akan memberikan dampak sangat positif untuk penerbangan itu sendiri dan memberikan kenyamanan pada penumpang pesawat.

 

 

Pengembangan pesawat baling-baling berbadan kecil sangat diperlukan menghubungkan daerah-daerah kepulauan di Indonesia. Pemerintah sangat mendukung proses pengembangan untuk melahirkan pesawat asli buatan Indonesia.

"Sesuai UU, pengembangan fase industri oleh PTDI, riset oleh LAPAN. Sebelumnya ditumpukkan ke PTDI. Sekarang riset oleh LAPAN," jelasnya.




Produk Terkait dengan artikel Ini Cara Pemerintahan Jokowi Agar Proyek Pesawat N219 Tak Bernasib Seperti N250


 


NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji