Level Sensor. Pernahkan anda mendengar kata sensor? Dan apakah anda tahu macam – macam jenis sensor? Secara umum sensor merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan lingkungan fisik atau kimia.
Ada berbagai macam jenis sensor dan tentunya memiliki fungsi yang berbeda beda pula, diantaranya pressure sensor, sensor temperature, sensor humidity, level sensor dan lain – lain.
Dan kali ini kami akan membahas tentang salah satu sensor, yaitu level sensor. Seperti namanya, level sensor berfungsi untuk mendeteksi tingkat zat yang mengalir secara bebas. Zat tersebut diantaranya cairan seperti air, minyak ,bubur dan zat padat seperti butiran/bubuk (zat padat yang dapat mengalir).
Sistem pengukuran level sensor terbagi menjadi dua yaitu point level dan continuous level. Point level merupakan pengukuran secara diskrit/digital yang biasanya menggunakan metode pensaklaran switching sebagai contoh signal untuk level low-low, low, high, high-high. Continuous level pengukuran ini menggunakan metode analog (4-20 mA) contoh seperti sensor level yang memakai prinsip kerja gelombang mikro (microwave radar) atau gelombang suara (ultrasonic).
Terdapat berbagai macam level sensor, berikut ini beberapa jenis – jenis level sensor yang sering ditemukan dalam dunia industry :
- Level Switch
Secara umum level berarti ketinggian, sedangkan switch berarti saklar, jadi level switchdapat di definisikan saklar otomatis yang digunakan untuk mendeteksi ketinggian, sebagai contoh digunakan untuk mendeteksi suatu volume benda cair yang terdapat pada suatu tabung/tanki, seperti tanki penyimpanan minyak,tanki air dan lain – lain.
- Radar Level
Pada dasarnya prinsip kerja sensor ini akan mengeluarkan gelombang mikro (microwave) yang selanjutnya gelombang tersebut akan dipantulkan oleh material yang diukur , dan rentang waktu antara pengiriman (transmitter) sampai kembali di terima (receiver) ini kemudian dikali kecepatan cahaya dibagi dua sehingga kita mendapatkan jarak ketinggian (4-20 mA).
- Silo Pilot
Memiliki cara kerja sebagai berikut ; pertama silo pilot akan mendapatkan perintah/command (CCR/Local) yang memerintahkan motor untuk menurunkan bandul, lalu jika bandul menyentuh material maka pita pada silo pilot akan mengendor sehingga menyentuh/menekan kontak switch pada silo pilot yang kemudian silo pilot memerintahkan motor untuk membalik putaran sehingga bandul kembali naik ke atas, dengan itu ketinggian/volume material dapat diketahui dari panjang pita bandul yang diturunkan tadi. Signal dari silo pilot ini berupa analog (4-20 mA atau 0-20 mA).
Sumber refrensi : http://www.testingindonesia.com/