• sales@alatuji.com

     

  • 021 8690 6777
    021 8690 6770
  • 0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
    0813 1066 1358 (Ms. Eki)
    0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
  • 0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
    0819 4401 4959 (Mr. Arya)

Akibat cuaca buruk, nyawa melayang !!

Jum'at, 26 April 2024

Akhir akhir ini, cuaca memang sangat sulit untuk diperkirakan sebelumnya. Terkadang kita memperkirakan cuaca hari ini panas karena teriknya matahari, terkadang kita memperkirakan cuaca hari ini hujan karena awan yang sangat gelap atau mendung. Namun perkiraan kita tidak selalu benar, seperti berita yang dikutip dari detik.com


Penyebab jatuhnya pesawat Cassa 212-200 PK-TLF dari Medan menuju Aceh Tenggara yang membawa 18 orang itu jatuh yang telah diduga tewas itu adalah akibat badai Nesat. Analisis ini disampaikan pakar meteorologi tropis Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) Dr Tri Handoko Seto dalam surat elektronik kepada detikcom, Kamis (29/9/2011).

Tri Handoko menduga penyebab jatuhnya pesawat itu karena badai Nesat dengan mengambil data cuaca di kawasan Medan hingga Aceh yang dalam kondisi cerah. "Cuaca cerah tidak berarti selalu aman bagi penerbangan, terutama penerbangan pesawat kecil seperti pesawat Cassa 212 yang biasanya terbang pada ketinggian 7.000 hingga 8.000 feet untuk rute-rute penerbangan komersial".


"Pada ketinggian tersebut, kecepatan angin saat ini di wilayah Sumatera bagian tengah hingga utara sangat tinggi, sekitar 20-40 knot. Hal ini terjadi akibat adanya siklon tropis Nesat yang tengah terjadi di sebelah utara wilayah Indonesia," papar Tri.

Tri juga membeberkan pengalamannya yang juga baru saja terbang dengan pesawat model yang sama. "Pengalaman saya kemarin terbang dengan pesawat yang juga dioperasikan NBA di Pekanbaru juga mengalami turbulensi dan angin kencang yang mengakibatkan pesawat terbanting-banting di udara," jelas dia.

 

Dikatakan oleh Tri Handoko adalah cuaca yang tidak menentu dan kecepatan angin yang berubah-ubah. Hal ini tentu dapat diamati dengan pengamatan cuaca atau weather station dengan menggunakan alat uji cuaca.


Weather station atau pengamatan cuaca memanglah sangat berguna bagi perusahaan/industri terutama industri transportasi. Weather station dengan menggunakan instrumen atau alat uji cuaca dapat mengambil pengamatan seperti kecepatan angin, tekanan udara, suhu,  arah angin, kelembaban dan lain-lain untuk informasi alat-alat transportasi seperti kapal dan pesawat terbang.


Weather station dapat melakukan pengamatan mengenai keadaan cuaca suatu wilayah atau daerah yang akan dituju maupun wilayah atau daerah selama perjalanan. Sekarang kita tahu bahwa weather station dengan alat uji cuaca dapat memberikan informasi yang akurat mengenai kedaaan cuaca suatu wilayah/daerah sehingga perjalanan akan nyaman dan tidak ada lagi nyawa yang berjatuhan.

 

sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/10/02/000014/1734750/10/menhub-pesawat-cassa-diduga-jatuh-akibat-cuaca-buruk




Produk Terkait dengan artikel Akibat cuaca buruk, nyawa melayang !!


 


NEWSLETTER

 

TESTIMONIALS

B2TKS

B2TKS
Sangat jarang perusahaan seperti ini di Indonesia!  Mereka terus-menerus mengikuti perkembangan inovasi engineering test & measurement, “nyambung” berdiskusi teknis dan berpengalaman, memiliki visi pengembangan teknologi pengukuran, pengujian, inspeksi dan monitoring.(Dr.-Ing. Ir. May Isnan - NDT Specialist B2TKS-BPPT)

Chevron

Chevron
Tim kerja Alat Uji dapat diandalkan. Sangat bagus dalam implementasi di lapangan. Secara umum kami puas dengan services nya!(Andre - HSE Chevron)

BPPT

BPPT
Saya baru sekali ini bertemu perusahaan engineering yang eksis seperti ini di Indonesia.  Sangat terbantu dengan solusi yang diberikan, sangat memuaskan!(Muksin Saleh, ST., MT - Fuel Conversion and Pollution Control Specialist, B2TE - BPPT)

BALITBANG

BALITBANG
Sistem monitoring yang disuplai oleh Alat Uji adalah yang tertinggi ratingnya sampai dengan saat ini dibandingkan sistem lain yang pernah kami miliki, Dengan sistem monitoring dari Alat Uji, Pengujian kami jadi lebih terkontrol karena ada visualisasi di sistemnya. (Gatot Sukmara - Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum)

 
Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji Alat Uji