Antisipasi Bencana Dengan Data Logger
Data logger (perekam data) adalah suatu perangkat khusus yang mampu menyimpan data dalam jangka waktu tertentu.yang dihubungkan pada sensor khusus, alat ini dapat menyimpan data yang diinginkan dan dapat diambil tanpa terbatas jarak/lokasi.
Ada beberapa fungsi dari data logger yaitu sebagai pemantauan cuaca, curah hujan, kadar kejernihan air, tingkat kejernihan air dan bahkan untuk pemantauan kebencanaan seperti prediksi tsunami, gempa, aktifitas vulkanis.
Pada Sistem pengiriman data dapat dilalui melalui 2 cara yaitu via SMS, dan akses web yang telah disediakan dan terhubung dengan data logger (komunikasi jarak jauh).
Salah satu keuntungan menggunakan data logger adalah kemampuannya secara otomatis mengumpulkan data setiap 24 jam. Pada saat sudah diaktifkan data logger dapat digunakan dan ditinggalkan untuk mengukur dan merekam informasi selama periode pemantauan. Hal ini memungkinkan untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang kondisi lingkungan yang dipantau, contohnya seperti suhu udara dan kelembaban relatif.
Contoh 1. Perangkat Data logger
Perbedaan dengan Sistem Data Akuisisi
Istilah logging data dan data akuisisi sering digunakan secara bergantian. Namun, dalam konteks sejarah mereka cukup berbeda. Sebuah data logger adalah sebuah sistem akuisisi data, tetapi sistem akuisisi data tidak selalu merupakan data logger.
- Data logger biasanya memiliki sampel rates yang lebih lambat. Sebuah sample rate maksimum 1 Hz dapat dianggap sangat cepat untuk data logger, namun untuk sistem akuisisi data ini bisa dikatakan sangat lambat.
- Data logger merupakan suatu perangkat yang dapatberdiri sendiri, sementara sistem data akuisisi harus tetap dihubungkan ke sebuah komputer untuk memperoleh data. Aspek berdiri sendiri dari data loggermembutuhkan memori yang berguna untuk menyimpan data yang akan diperoleh. Terkadang memori sangat besar untuk menampung beberapa hari, atau bahkan berbulan-bulan, rekaman tanpa pengawasan. Memori ini mungkin ditunjang dengan baterai untuk akses RAM, flash memori atau EEPROM. Sebelumnya data yang dikumpulkan disimpan pada pita magnetik, pita kertas, atau langsung dapat dilihat seperti pada “strip chart recorder“.
- Data logger biasanya dilengkapi dengan Real-Time Clock (RTC) didalamnya sehingga dapat ditampilkan waktu dan tanggal sampling untuk memastikan bahwa setiap data yang dicatat sesuai dengan tanggal dan waktu akuisisi.
- Data logger bervariasi macamnya dari single-channel input sederhana hingga instrumen multi-channel yang kompleks. Biasanya, perangkat yang lebih sederhana fleksibilitas pemrogramannya juga kurang. Beberapa instrumen yang lebih canggih memungkinkan untuk perhitungan cross-channel dan alarm berdasarkan kondisi yang telah ditentukan. Data logger yang terbaru dapat melayani halaman web, yang memungkinkan banyak orang untuk memantau sistem jarak jauh.
- Sifat tanpa pengawasan dari aplikasi data logger banyak menyiratkan kebutuhan dalam beberapa aplikasi untuk beroperasi menggunakan sumber listrik DC, seperti baterai. Tenaga surya dapat digunakan untuk melengkapi sumber-sumber daya. Hal ini membuat produsen harus dapat memastikan bahwa data logger yang dipasarkan sangat hemat daya dibandingkan dengan jika menggunakan komputer. Dalam banyak kasus data logger diharuskan untuk bekerja dalam kondisi lingkungan yang ekstrim dimana komputer tidak akan berfungsi sehandal itu.
Sifat tanpa pengawasan juga menyatakan bahwa data logger harus sangat dapat diandalkan. Karena data logger dapat beroperasi untuk waktu yang lama tanpa henti dengan sedikit atau tanpa pengawasan manusia, dan dapat dipasang di lokasi kasar atau terpencil, sangat penting bahwa selama data logger memiliki daya, alat tersebut tidak akan gagal untuk mengumpulkan data dalam situasi apapun.