Kebakaran yang terjadi di Jembatan Ampera, menyisakan pertanyaan di masyarakat setempat. Kobaran api yang sisi kiri dan kanan atas Jembatan Ampera membuat pagar jembatan memuai sehingga bentuknya tidak lurus lagi. Berbagai pertanyaan pun muncul, Apakah strukturnya masih layak setelah musibah itu, cara apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kelestarian ikon kota Palembang itu?
Untuk mengetahui kekuatan struktur yang ada sekarang, BPPT sebagai lembaga pemerintah yang mempunyai wewenang untuk memberikan rekomendasi penerapan teknologi & melaksanakan audit teknologi pun turut melakukan pengujian struktur Jembatan Ampera ini. Berbagai material akan diambil contohnya dan dibawa ke Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS) BPPT, untuk dilakukan beberapa pengujian.
Perlu dibandingkan antara kondisi awal dengan kondisi saat ini, sehingga bisa diketahui penurunan kekuatan struktur jembatan ini. Desain awal juga dibutuhkan untuk mengetahui kemampuan mendukung beban pada desain awal jembatan ini. -Setelah hal ini diketahui baru akan muncul beberapa opsi, ujar Sudarmadi, Kepala Subbidang Struktur Bangunan dan Peralatan Industri B2TKS yang juga merupakan Team Leader Assessment Struktur Jembatan Ampera Pasca Kebakaran.
Opsi pertama adalah harus dilakukan pembatasan beban yang melintasi jembatan ini. Opsi selanjutnya adalah apa akan dilakukan ‚penguatan‚ pada jembatan ini, karena setelah terjadi kebakaran terjadi penurunan kualitas material, dan supaya normal kembali, maka material yang terdegradasi itu harus diganti atau diperbaiki.
Sampai saat ini tim sudah melakukan beberapa pengujian di bagian jembatan yang terbakar, untuk mengetahui kelayakan struktur jembatan ini. Pengujian pertama adalah uji ultrasonic beton, untuk mengetahui kualitas beton saat ini. Uji selanjutnya adalah Schmidt Hammer Test, untuk memprediksi kekuatan beton permukaan. Kemudian dilakukan Hardness test untuk mengetahui kekuatan baja di tumpuan.
Setelah itu dilakukan Core drill untuk mengambil sample silinder beton untuk dilakukan uji beton di B2TKS BPPT. Core drill ini akan menghasilkan hasil tes yang aktual mengenai kekuatan beton. Terakhir adalah mengambil sample baja tulangan untuk dilakukan uji tarik, untuk mengetahui kekuatan baja tulangan.
Setelah semua tahapan itu dilakukan, kegiatan serupa akan dilakukan pada bagian jembatan yang tidak terkena kebakaran kemarin. Setelah itu baru bisa diketahui kualitas kekuatan jembatan yang sesungguhnya. Baru kita bisa memunculkan rekomendasi untuk perbaikan jembatan ini.