Jembatan Selat Sunda adalah salah satu proyek besar pembuatan jembatan yang melintasi Selat Sunda sebagai penghubung antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Proyek ini dicetuskan pada tahun 1960 dan sekarang akan merupakan bagian dari proyek Asian Highway Network (Trans Asia Highway dan Trans Asia Railway). Dana proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) direncanakan berasal dari pembiayaan Konsorsium diperkirakan menelan biaya sekitar 10 miliar Dollar Amerika atau 100 triliun rupiah.
Menurut rencana panjang JSS ini mencapai panjang keseluruhan 31 kilometer dengan lebar 60 meter, masing-masing sisi mempunyai 3 lajur untuk kendaraan roda empat dan lajur ganda untuk kereta api akan mempunyai ketinggian maksimum 70 meter dari permukaan air. JSS telah dilakukan Soft Launching 2007 Jembatan Selat Sunda dan akan dimulai pembangunannya pada tahun 2014.
Sebelum pembangunan Jembatan Selat Sunda, tentunya sangat dibutuhkan pengujian struktur dan material yang digunakan untuk mengetahui kekuatan serta ketahanan material yang digunakan dalam pembangunan jembatan tersebut. Pengujian struktur dan material tersebut meliputi pengujian :
• MATERIAL DAN INVESTIGASI TANAH DAN ANGIN
• BETON,BAJA,KABEL,PEMBORAN DASAR LAUT
• TEROWONGAN ANGIN
• PENGUJIAN SELAMA PELAKSANAAN
• LENDUTAN TEORITIS VS AKTUAL
• SEGMEN AKHIR TENGAH BENTANG
• FONDASI CAISSON TERBUKA VS TANAH DASAR
• PENGUJIAN SETELAH SELESAI
• UJI BEBAN & UJI GETAR VS NILAI TEORITIS
• LAJU KOROSI DAN KEKENCANGAN BAUT
Dalam hal ini pengujian seperti material beton dan baja dapat dilakukan dengan concrete testing gauge. Concrete = beton dan Gauge = pengukuran atau alat uji maka concrete testing gauge adalah alat uji untuk mengukur beton, baik kekuatan, keretakan, maupun lokasi material di dalam beton.
Uji getar pun dibutuhkan dalam pengujian struktur jembatan Selat Sunda tersebut. Pengujian getaran tersebut dapat dilakukan dengan vibration meter untuk mengetahui nilai getaran serta untuk menghindari kesalahan – kesalahan dalam pengujian struktur jembatan.
Tentunya pengujian beton dan pengujian getaran seperti ini sangat diperlukan agar ketahanan dari jembatan tersebut tahan lama dan tidak mudah roboh seperti jembatan lainnya. Karena pembangunan jembatan ini sangat diperlukan untuk penghubung dua pulau sehingga pembangunan ekonomi Indonesia dapat berkembang secara cepat
sumber : disadur dari berbagai sumber di internet