Jalan tol pertama di Pulau Bali akan segera terwujud, pasalnya pada Rabu (21/12) lalu telah diselenggarakan groundbreaking proyek Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, di Nusa Dua, Bali. Groundbreaking atau pencanangan yang menandai dimulainya proyek pembangunan jalan tol tersebut, dihadiri dan disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri PU Djoko Kirmanto, Gubernur Bali, serta Direksi Jasa Marga.
Proyek Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa Bali tersebut merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Pusat. Jalan Tol ini direncanakan berada di atas permukaan air laut yang berada di Teluk Benoa. Tentunya perencanaan pembangunan yang dibangun di atas permukaan laut membutuhkan berbagai macam pengujian. Sebelum pembangunan dilakukan, kondisi laut dan material struktur jalan menjadi hal penting untuk dilakukan pengujian. Pengujian tersebut meliputi :
Kekuatan material
Pengujian kekuatan material yang dipakai dalam pembangunan jalan menjadi hal yang sangat penting karena material yang digunakan haruslah sesuai dengan standar yang ditentukan agar jalan tersebut tidak gampang roboh seperti jalan di Indonesia lainnya. Uji kompresi merupakan salah satu pengujian untuk mengetahui kekuatan bahan dengan compression testing machine. Material yang diujikan seperti semen, beton, batu bata dari berbagai bahan, berbagai komponen metal dan lain-lain.
Cuaca
Faktor cuaca menjadi salah satu hal penting dalam pembangunan jembatan. Hal ini menjadi penting karena cuaca terutama di laut dapat berubah sangat cepat dalam kurun waktu yang tidapat ditentukan. Mulai dari kecepatan angin, suhu, tekanan udara, arah angin dan lain-lain merupakan hal-hal yang perlu diperhitungkan. Pengujian tersebut dapat dilakukan dengan instrumen weather station yang sudah dipakai oleh berbagai instansi negeri maupun swasta.
Dalam pengujian tersebut juga dikenal Bridge Monitoring & Structure Testing menyediakan layanan pengujian efisien struktural dan peralatan di seluruh dunia! Selain memberikan jembatan pengujian beban dan layanan analisis, produksi yang telah dikembangkan secara khusus untuk tujuan pengujian jembatan jalan raya dan struktur lainnya mengalami beban hidup.
Jalan tol ini menghubungkan wilayah selatan Pulau Bali (kawasan Nusa Dua) dengan wilayah Kecamatan Denpasar Selatan, tepatnya kawasan Pelabuhan Benoa. Selain kedua wilayah ini, jalan tol ini juga diberikan akses menuju ke Bandara Internasional Ngurah Rai. Uniknya, Jalan Tol ini selain dipergunakan untuk kendaraan roda 4 atau lebih, juga diperuntukkan bagi kendaraan roda 2 (sepeda motor).
Proyek jalan tol yang memiliki panjang 8,12 Km dan akses tol sepanjang 1,597 Km ini, dikelola oleh PT Jasamarga Bali Tol, yaitu perusahaan konsorsium BUMN yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pelindo III (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, serta PT Hutama Karya (Persero).
Disadur dari : http://www.jasamarga.com/id_/berita/item/242-jalan-tol-bali-segera-terwujud.html