Danau sangat bermanfaat bagi kehidupan. Selain menjadi lokasi rekreasi musim panas yang hebat, mereka juga merupakan ekosistem penting bagi organisme, serangga, ikan, amfibi, reptil dan mamalia yang hidup di dalamnya, atau sekitarnya.
Tahukah Anda bahwa danau:
- Sering berfungsi sebagai tempat migrasi, tempat berkembang biak dan tempat perlindungan bagi banyak burung dan hewan,-
- Menyediakan rumah bagi berbagai kehidupan, dari tanaman dan hewan mikroskopis hingga ikan,
- Tempat semua air dari sungai yang terkumpul setelah disaring melalui daerah aliran sungai,
- Menyediakan banyak air kepada masyarakat, dan
- Dapat dibuat oleh manusia dan digunakan untuk menyimpan air pada saat kekeringan.
Masyarakat pengelola Danau Amerika Utara (MALMS) memulai Bulan Apresiasi Danau untuk “memusatkan perhatian pada nilai danau dan waduk bagi masyarakat dan ancaman yang mereka hadapi”.
Danau adalah tempat rekreasi dan liburan yang populer, dan meskipun danau secara alami akan menua dan mati, apalagi orang-orang mempercepat prosesnya dengan mencemari air dan mengeringkan danau untuk keperluan irigasi. Selain aktivitas manusia yang lalai, penjahat danau lainnya termasuk Alga biru-hijau, kadang-kadang disebut sebagai "buih kolam", tetap berada di permukaan air dan membentuk semacam tikar. Ketika kondisinya tepat, alga berkembang biak dengan cepat hingga menjadi ganggang dan ganggang ini cukup berbahaya bagi hewan, tumbuhan, bahkan manusia.
CATATAN: Ganggang biru-hijau berbeda dari ganggang sejati karena tidak dimakan oleh organisme lain. Alga sejati adalah bagian penting dari jaring makanan karena mereka memasok energi untuk hewan-hewan kecil yang menjadi dasar jaring makanan.
Kerang zebra invasif dapat menghancurkan tanaman dan hewan asli. Beberapa ilmuwan mengatakan mereka membawa sejenis penyakit yang mematikan bagi burung yang memakan kerang tersebut. Kerang Zebra berkembang biak begitu cepat sehingga menyumbat pipa pada mesin di pabrik industri yang menggunakan air, termasuk bendungan hidroelektrik dan pabrik penyaringan air. Kapal, dermaga, jangkar, dan pelampung juga telah dihancurkan oleh invasi kerang ini.
Hujan asam, dari gas beracun dari pabrik, pembangkit listrik tenaga batu bara, knalpot kendaraan, dan tungku rumah juga dapat merusak danau. Nitrogen dan belerang, bahan utama hujan asam, naik di udara dan dapat terbawa angin. Ketika gas-gas ini bercampur dengan uap air di awan, mereka membentuk asam kuat yang dapat jatuh sebagai hujan asam dan dapat membunuh ikan, tanaman, dan organisme lainnya.
Apa yang bisa kita lakukan untuk memerangi penjahat danau ini? Pantau kesehatan air, sehingga kita dapat mengambil tindakan!
Kedalaman, pertumbuhan tanaman, bahan terlarut, waktu, musim, dan garis lintang semuanya dapat memengaruhi kemampuan cahaya untuk melewati air danau. Cahaya memengaruhi suhu di danau. Sinar matahari menghangatkan air, dan angin mendinginkannya. Angin dapat mempengaruhi jumlah pencampuran oksigen di permukaan danau.
Konduktivitas danau dapat memberikan indikasi adanya nutrisi yang berlebih. Danau memiliki tingkat pH yang bervariasi yang mempengaruhi bagaimana nutrisi dalam air diambil oleh organisme akuatik. Pemantauan semua faktor ini dapat membantu menentukan kesehatan danau. HOBO Data Logger Conductivity dapat menjadi solusi yang tepat dalam memantau kesehatan danau yang praktis dan modern.
Data Logger Conductivity dapat membantu pemantauan kesehatan, populasi dan ekosistem lingkungan yang sensitif seperti danau. Onset menawarkan Data Logger Konduktivitas U24-001 dan salinitas yang tangguh dan hemat biaya untuk memantau kualitas air serta dilengkapi dengan Perangkat lunak HOBOware Pro yang dapat anda atur sendiri untuk keperluan kalibrasi dan penyediaan konversi mudah ke konduktansi dan salinitas spesifik.