Metode Non Destructive Test (NDT) adalah proses pengujian terhadap suatu objek tanpa merusak bagian atau fungsi dari objek itu sendiri. Tujuan dari metode NDT ini yaitu untuk mengetahui adanya cacat atau kerusakkan pada objek yang diuji. Selain itu, dengan dilakukannya proses NDT maka standart kerja dan keamanan pada objek yang diuji dapat terpenuhi.
Pengujian NDT (Non Destructive Test) memiliki banyak jenis. Salah satu jenisnya yang paling sering digunakan yaitu Radiografi. Jenis NDT ini merupakan pengujian yang menggunakan sinar X. Biasanya metode ini digunakan untuk memeriksa sambungan las, fabrikasi, penempaan, dan pengecoran.
Beberapa keuntungan dari metode Radiografi :
Memberikan gambaran visual secara permanent
Dapat melakukan pemantauan pada bagian dalam material
Mendeteksi dan memperlihatkan dengan jelas bagian objek yang cacat
Memberikan data yang akurat mengenai kesalahan fabrikasi terhadap objek
Metode ini bisa digunakan untuk macam-macam objek
Kekurangan dari Radiografi :
Metode ini tidak bisa digunakan pada objek yang memiliki bentuk yang kompleks
Instrument atau peralatan yang digunakan cukup mahal
Resiko berbahaya bagi tubuh jika terpapar sinar x dan sinar gamma
Objek yang diuji harus sesuai dengan dua sisi pekerjaan
Orang-orang yang melakukan pengujian NDT menggunakan metode radiografi ini harus memiliki pengetahuan mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan jika tubuh terkena paparan sinar x. Maka dari itu, dibutuhkan Jasa NDT yang memang memiliki pengalaman dalam menjalankan metode radiografi ini.
Hal ini dikarenakan sinar x yang digunakan dalam metode ini tidak dapat dilihat dengan kasat mata, sehingga yang harus menjalankan metode ini adalah orang-orang yang memang sudah memiliki kualifikasi di bidangnya.
Mereka yang memiliki kualifikasi untuk menjalankan radiografi tentunya sudah melewati pelatihan yang diadakan oleh lembaga tertentu. Lembaga di Indonesia yang berhak untuk mengadakan pelatihan radiografi yaitu Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN).
Dalam melakukan proses radiografi menggunakan sinar x, ada beberapa hal penting yang harus diperhitungkan agar tidak terjadi kesalahan pada saat proses penyinaran berlangsung. Beberapa hal penting tersebut yaitu jangka waktu penyinaran, jarak dari sumber radiasi ke film (SFD), Penumbra (UG).
Untuk menentukan penumbra maka harus dihitung terlebih dahulu jarak dari objek ke film (SFD). Biasanya, panjang SFD paling minimum yaitu 1,5 kali panjang objek aslinya. Jika SFD semakin panjang maka hasil UG akan semakin baik.
Besar UG ditentukan oleh 3 macam faktor :
Ketebalan benda yang diuji
Dimensi sumber radiasi
Jarak dari sumber ke Film (SFD)
Sedangkan cara untuk menghitung jangka waktu penyinaran dengan cara :
Menggunakan grafik yang dikeluarkan oleh pabrik tertentu
Menggunakan Slide rue sebagai sumber yang tepat
Metode NDT menggunakan radiografi ini memang membutuhkan keahlian khusus untuk membaca data yang diterima. PT Testindo sebagai perusahaan control dan monitoring system di Indonesia menyediakan jasa NDT untuk menguji berbagai macam objek sesuai dengan permintaan industri.
Jika anda berminat dengan layanan jasa NDT , silakan anda hubungi langsung staff kami di nomor yang tertera pada website ini atau anda bisa juga menghubungi kami lewat kolom chat yang ada di pojok kanan bawah website ini.
sales@alatuji.com
021 8690 6777
021 8690 6770
0812 9595 7914 (Mr. Parmin)
0813 1066 1358 (Ms. Eki)
0812 8333 5497 (Mr. Muslim)
0812 1248 2471 (Mr. Alfin)
0819 4401 4959 (Mr. Arya)